Скачать или смотреть membuat karakter bonsai

#bonsai #belajarbonsai #asamjawa

Tentu, membuat bonsai tampak lebih tua dan berkarakter adalah seni yang menarik. Ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan untuk mencapai tampilan tersebut:
1. Pemilihan Bahan yang Tepat:
Spesies: Beberapa spesies pohon secara alami memiliki tampilan batang dan cabang yang lebih kasar dan bertekstur saat dewasa, seperti pinus, cemara, dan beberapa jenis maple. Memilih bahan awal dari spesies ini akan mempermudah proses penuaan.
Bahan dengan Karakter Alami: Cari bibit atau bahan bonsai yang sudah memiliki beberapa ciri khas seperti batang bengkok, bekas luka alami, atau kulit kayu yang mulai mengelupas. Ini akan menjadi dasar yang baik untuk mengembangkan karakter tua.
2. Teknik Pembentukan dan Pemangkasan:
Pemangkasan Selektif: Fokus pada pembentukan cabang utama yang kuat dan terlihat kokoh. Hindari cabang-cabang kecil yang tumbuh lurus ke atas atau ke bawah, karena ini seringkali tidak terlihat pada pohon tua.
Pengurangan Cabang: Pohon tua cenderung memiliki lebih sedikit cabang dibandingkan pohon muda. Secara bertahap kurangi jumlah cabang untuk menciptakan kesan lapang dan memperlihatkan struktur batang dan cabang utama.
Pemangkasan Kasar (Jin dan Shari): Teknik ini melibatkan menghilangkan sebagian kulit kayu pada batang atau cabang untuk menciptakan tampilan kayu mati yang alami dan lapuk.
Jin: Kayu mati pada ujung cabang yang dipelintir dan diputihkan.
Shari: Area kayu mati memanjang di sepanjang batang.
Teknik ini memerlukan pemahaman yang baik tentang aliran getah pohon dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membunuh bagian yang hidup.
Pelukaan dan Pengukiran: Membuat bekas luka kecil atau mengukir permukaan batang secara hati-hati dapat meniru kerusakan alami akibat cuaca, hewan, atau usia. Luka ini akan sembuh secara alami dan membentuk tekstur yang menarik.
3. Teknik Perawatan:
Penanaman di Pot yang Dangkal: Pot yang dangkal akan membatasi pertumbuhan akar dan secara keseluruhan memperlambat pertumbuhan pohon, memberikan kesan usia yang lebih tua.
Penggunaan Media Tanam yang Tepat: Media tanam yang tidak terlalu subur akan mendorong pertumbuhan yang lebih lambat dan lebih terkontrol.
Pemupukan yang Terukur: Berikan pupuk dengan dosis yang lebih rendah dan frekuensi yang lebih jarang dibandingkan dengan bonsai muda. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan pohon tanpa memacu pertumbuhan pesat.
Penyiraman yang Tepat: Hindari penyiraman berlebihan yang dapat memicu pertumbuhan vegetatif yang kuat. Biarkan media tanam sedikit mengering di antara penyiraman.
Eksposur Terhadap Cuaca: Membiarkan bonsai terpapar pada perubahan cuaca alami (matahari, hujan, angin) akan membantu mengembangkan karakter alami pada batang dan cabang. Namun, lindungi dari kondisi ekstrem.
4. Kesabaran dan Waktu:
Menciptakan karakter tua pada bonsai adalah proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Anda perlu bersabar dan konsisten dalam menerapkan teknik-teknik di atas.
Amati perkembangan bonsai Anda secara berkala dan sesuaikan teknik perawatan dan pembentukan sesuai dengan respons pohon.
Beberapa Tips Tambahan:
Pelajari gaya bonsai klasik yang sering menampilkan pohon tua, seperti gaya Chokkan (formal tegak), Moyogi (informal tegak), dan Fukinagashi (tertiup angin).
Perhatikan detail-detail kecil seperti tekstur kulit kayu, arah pertumbuhan cabang, dan bentuk akar yang terlihat di permukaan tanah.
Jangan terburu-buru dalam melakukan pemangkasan atau pelukaan yang drastis. Lakukan secara bertahap dan amati respons pohon.
Cari inspirasi dari foto-foto bonsai tua dan pohon-pohon tua di alam.
Ingatlah bahwa tujuan utama dalam membuat karakter tua pada bonsai adalah untuk menciptakan miniatur pohon yang tampak alami dan telah melewati berbagai ujian waktu. Proses ini adalah perjalanan seni yang berkelanjutan dan membutuhkan dedikasi serta pemahaman tentang pertumbuhan pohon. Selamat mencoba!