Caknurian Urban Sufism Part 75: Menggali Akar Identitas dan Konflik Manusia

Agustinus Wibowo mengungkap bahwa bukunya dihasilkan dari pergulatan identitas ras dan keyakinannya sejak kecil. Pengalaman belajar lalu berpetualang di Asia Timur dan Asia Tengah memperkaya refleksinya pada identitas dan akar-akar konflik manusia

Jessica sependapat dengan Agustinus bahwa identitas manusia bersifat campuran dari ragam pengalaman hidup individu, nilai-nilai sosial dan lain-lain. Jessica dan Agustinus tidak setuju dengan dualisme simplistik.

Jessica berpendapat Agustinus menguraikan sejarah manusia seperti dialektika Hegel. Jessica mengapresiasi pendapat Agustinus tentang narasi yang membentuk identitas.

Jessica juga menghargai tawaran solusi Agustinus berupa integaris inklusif di mana kemajemukan identitas diakui lalu ditemukan keseimbangan.

Komaruddin Hidayat berpendapat narasi identitas menjadi lebih beragam akibat dunia makin terhubung satu sama lain. Teknologi mengatasi kesulitan dan memudahkan hidup manusia. Namun makna hidup ditawarkan oleh agama.