Solusi Penerapan Budaya Mental Sehat di Tempat Kerja || Bincang-Bincang with SANA

Positive Mindset, Anti Mental Korban, dan Skill Resiliensi sebagai Solusi Penerapan Budaya Mental Sehat di Tempat Kerja || Bincang-Bincang with SANA

Lingkungan yang kurang kondusif di tempat kerja seringkali membuat karyawan stress, tidak betah, demotivasi kerja, hingga penurunan produktivitas kerja. Ketika hal ini terjadi, maka resign adalah jalan terakhir yang seringkali dipilih oleh karyawan.

Namun, ditengah adanya isu lingkungan kerja yang kurang kondusif, justru pertanyaan kembali dilempar pada diri sendiri: Resign dan turnover karyawan yang tinggi, diakibatkan karena lingkungan kerja yang memang kurang kondusif dan toxic, atau mental pekerja yang rendah?

Para pekerja khususnya Gen Z identik dengan mental yang rendah dalam kebiasaannya bekerja. Oleh karena itu, tak heran label 'kutu loncat' seringkali dilabeli untuk Gen Z. Para pekerja seringkali menyalahkan keadaan atau mencari kambing hitam dari setiap situasi sulit mereka. Mereka cenderung lupa, bahwa semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Everything always starts from the mindset, we attract what we believe.

Disinilah pembahasan tentang solusi penerapan budaya mental sehat di tempat kerja akan dibahas pada episode Bincang-Bincang with SANA kali ini. Kira-kira adakah kejadian yang relate dengan kamu? Bisa tulis di kolom komentar untuk sharing yaaa!

By students from University of Surabaya:
Clarisa Imanuelita Wijaya (Ketua)
Natalia Cipto Mangun Kusumo (Anggota 1)
#SEMNASK3UPNVJ2024 #LombaPodcastK3 #ProtectingandPromotingPositiveMentalHealthinaWorkplace #LombaK3.