"ANDI AHMAD MINTA SAYA KALAH LAWAN PSM" - ROCHI PUTIRAY | BICARA BOLA - MAFIA SEPAK BOLA INDONESIA

Описание к видео "ANDI AHMAD MINTA SAYA KALAH LAWAN PSM" - ROCHI PUTIRAY | BICARA BOLA - MAFIA SEPAK BOLA INDONESIA

Bicara Bola by Akmal adalah program podcast yang membahas tentang persepak bolaan Indonesia yang dikemas dengan gaya santai sesuai fakta, agar dapat mengedukasi masyarakat. Keunggulan dari program Bicara Bola adalah mengupas tuntas permasalahan dunia persepakbolaan dengan narasumber langsung secara tajam dan mendalam.

Indonesia Akan Kehabisan Striker

Bencana demi bencana siap mendera persepakbolaan Indonesia. Selain ulah kotor para bandar judi yang menggerilya di klub dan timnas, agen-agen pemain pun juga bisa berenang di air keruh.
Bencana yang terdekat adalah, Indonesia siap-siap kehabisan pemain lokal di posisi striker.
"Bagaimana tidak habis kalau posisi striker di setiap klub diisi oleh pemain-pemain asing. Ini sama saja mempersempit peluang striker-striker lokal untuk mengembangkan kemampuannya," kata legenda striker Indonesia, Rochi Putiray dalam wawancara podcast "Bicara Bola by Akmal".
Menurut Rochi, di Indonesia ini sulit mencari striker yang pintar. Pintar ini berkaitan dengan mental. Pemain yang pintar dan bermental bagus ini yang sulit dicari di Indonesia.
Kalau soal teknik dan kemampuan (skill), katanya, bisa dilatih. "Kalau saya jadi pelatih kepala timnas, yang pertama saya lakukan adalah mencari pemain yang bermental bagus. Sebab, walaupun kita suka salah passing pun, kita bisa masuk timnas kok. Kalau mental bagus, teknik dan skill akan ikut bagus," ujarnya.
Dari striker timnas yang ada saat ini seperti Dendy Sulistiawan, Ramadhan Sananta, dan lain-lain, Rochi hanya menyebut Ramadhan Sananta yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Menurutnya, Ramadhan tipikal striker yang punya fighting tinggi. Meski sudah ketinggalan dua langkah dari lawan, Ramadhan masih bisa ambil bola.
Hanya sayangnya, pemain-pemain Indonesia sudah merasa puas dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Bermain di klub lokal mereka anggap sudah cukup berada di zona aman. Padahal menurut Rochi, kemampuan pemain bisa lebih baik jika bermain di klub-klub di luar negeri. Selain mendapat gaji yang dua kali lebih besar dari yang diterima di klub lokal, juga dapat ilmu sepakbola dari pelatih yang profesional.
"Sayangnya, pemain-pemain kita takut bersaing, sehingga mereka tidak mau bermain di luar negeri. Sekali lagi, ini soal mental," kata Rochi yang pernah bermain di Ceko dan tiga klub berbeda di Hongkong.
Padahal, katanya, di kompetisi lokal sendiri, seperti Liga1, keberadaan pemain-pemain lokal ini terancam oleh sistem pemain asing 5+1 di setiap klub. Belum lagi, pemain-pemai yang baru dinaturalisasi.
"Heran saya. Kalau enam pemain asing bermain, berarti tinggal lima tempat untuk pemain lokal. Dan, kalau enam pemain asing dan sisanya pemain naturalisasi, maka tidak ada tempat lagi untuk yang lokal. Kalau begini, buat apa ada akademi sepakbola, ada sekolah sepakbola, ada turnamen-turnamen kelompok umur seperti Liga Kompas, Top Skor dan lain-lain," tegas Rochi.


----------------------------------------------------------------------
Follow
Instagram Mahardika Entertainment :   / mahardika.e.  .
Instagram Bicara Bola By Akmal :   / bicarabola..  .
Tiktok :   / bicarabola.by.akmal  
Facebook :   / bicarabola.by.akmal  
Twitter :   / akmalbicarabola  

Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------
#rochiputiray #arseto #ligahongkong #instandictfc #krisisstriker #timnas #bicarabola #akmalmarhali #bandarjudi #persijatimsolo #persija #psm #psps #psssleman

Комментарии

Информация по комментариям в разработке