Adi Luhung Jerowaru VS Garuda Muda Mataram | Turnamen Peresean Masbagik 2019

Описание к видео Adi Luhung Jerowaru VS Garuda Muda Mataram | Turnamen Peresean Masbagik 2019

Asalamuallaikum kali ini Peresean TV mempersembahkan :

Turnamen peresean sistem gugur di masbagik tahun 2019, babak penyisihan 8 besar mempertemukan Paguyuban adi luhung Jerowaru VS paguyuban garuda muda mataram.
Pepadu yang di turunkan bertanding adalah sebagai berikut :
1. Angin Halus VS Marwan Garuda
2. Serawah Mimbar VS Arya Kamandaka
3. Ombak Tenang VS Opan Garuda
4. Gerandong VS Ojan Garuda
5. Upin Ipin VS Muter Jagat

Semoga terhibur dan salam semangat.
Subscribe :
   / @pereseantv  

Presean adalah tradisi bertarung antara dua laki-laki Sasak. Oleh masyarakat internasional, tradisi ini biasa disebut stick fighting karena dalam prakteknya para petarung bersenjatakan tongkat rotan, selain juga menggunakan perisai kulit kerbau yang keras dan tebal (ende). Dalam sebuah sesi tarung di arena, selain kedua petarung yang disebut pepadu, ada juga wasit pinggir yang disebut pakembar sedi serta wasit tengah yang disebut pakembar.

Seperti umumnya olahraga beladiri satu lawan satu, pepadu dalam Peresean akan bertemu di tengah arena di lapangan terbuka. Keduanya bertelanjang dada, tubuh mereka hanya dibalut dengan kain sarung khas Sasak serta menggunakan capuk (penutup kepala khas Sasak). Di tangan kanan mereka telah siap sebuah tongkat pemukul dari rotan (penjalin), sementara di tangan kiri ada pelindung Ende.

Pakembar akan memimpin jalannya pertarungan dengan aturan dan kode etik (awig-awig) yang sudah ditetapkan. Aturan main umumnya berisi tentang periode pertarungan (ronde). Biasanya ada 5 ronde, namun juga bisa disesuaikan dengan kesepakatan bersama antar panitia. Salah satu hal menarik dalam tradisi tarung Presean adalah para peserta tidaklah dipersiapkan sebelumnya. Siapa saja, termasuk penonton bisa ikut berpartisipasi masuk ke medan laga, bertarung menunjukkan keberaniannya.

Disini, pepadu hanya diperkenankan memukul bagian perut ke atas, adapun jika ada yang terkena kepalanya dan berdarah, maka ia dinyatakan kalah (KO) meski masih sanggup melanjutkan. Pertandingan akan berakhir setelah bunyi peluit panjang dari pakembar. Sebagai simbol tidak adanya dendam yang tersimpan, kedua petarung kemudian bersalaman dan berpelukan mengakhiri pertarungan mereka. Dengan penuh kedewasaan, setiap pencinta tradisi ini sadar bahwa ini hanyalah sebuah permainan dan hiburan.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке