TAHBISAN IMAM 2019

Описание к видео TAHBISAN IMAM 2019

TAHBISAN IMAM ORDO SALIB SUCI

“Crux Sacra Christi Sit Fons Gaudii Mei”, Biarlah Salib Suci Kristus menjadi Sumber Sukacitaku, demikian tema yang diambil oleh para diakon, yang kini telah menjadi imam, dalam tahbisan imamatnya di Gereja St. Ignatius, Rabu, 24 April 2019, yang lalu.
Mgr. Antonius dalam kotbahnya menyampaikan, bahwa setiap orang dianugerahi karunia yang berbeda-beda, yaitu rahmat untuk berpartisipasi dalam kehidupan menggereja, mengembangkannya sesuai dengan perintah Tuhan yaitu “Kasihilah seorang akan yang lain.”
Karunia sejati tidak pilih-pilih dan tidak pilah-pilah mana yang menyenangkan dan mana yang menguntungkan diri sendiri.
Karunia adalah sesuatu yang gratis, dibagikan dengan tulus tanpa maksud terselubung, terarah kepada sesama bukan diri sendiri.
Karunia tidak dipengaruhi emosi dan situasi pribadi karena diwujudkan, digerakkan oleh dorongan Roh Kudus.
Karunia hadir dengan kuasa tertentu yang diberikan karena kemurahan Allah yang memperkenankan kita ambil bagian dalam karya keselamatan Tuhan.
Karunia adalah sarana perjumpaan kita dengan Tuhan, jalan pertobatan, digunakan untuk kepentingan Gereja dan demi keselamatan manusia entah dengan karunia bernubuat, karunia melayani, mengajar, menasehati, memimpin atau membagi-bagikan sesuatu.
Karunia dilakukan dengan sukarela dan sukacita. Ketulusan hati dan kebahagiaan menjadi ciri perwujudan karunia sejati yang bertujuan memberi, melayani dan menghadirkan Tuhan di antara kita.
Tujuan pemberian karunia adalah untuk mengasihi satu sama lain dan Kristus sendiri telah mengasihi kita terlebih dahulu. Pengalaman kasih ini sangat gamblang dalam salib Yesus.
Pentahbisan imam adalah karunia yang disertai kuasa istimewa yang diberikan kepada seseorang.
Imam dikaruniai rahmat pengudusan bukan karena ia adalah seorang kudus tetapi dia yang berjuang untuk hidup semakin kudus.
Imam dianugerahi rahmat pengajaran bukan karena ia sudah pintar dan serba tahu tetapi diundang untuk terus mau belajar supaya makin terpelajar, hingga bisa mengajar umat untuk sesuatu yang baik, benar, indah dan kudus, dengan cermat dan tetap.
Imam diberi kuasa menggembala, memimpin, bukan karena ia sudah menjadi seorang gembala yang baik tetapi didorong oleh Roh Kudus untuk mengikuti Sang Gembala Agung yaitu Kristus agar menjadi gembala baik, yang rela dan gembira melayani umat bahkan disaat harus mengorbankan diri demi keselamatan dan kesejahteraan domba-dombanya.
Semua karunia yang menjadi tugas imam hendaklah dilakukan dengan sukacita sebagai perwujudan kasih kepada Tuhan dan pengalaman perjumpaan dengan Tuhan yang menjadi sumber sukacita.
Masalah terjadi pada seorang imam ketika ia tidak hidup menurut karunia yang telah dipercayakan Tuhan, teristimewa karunia pentahbisan.
Semoga para imam baru dan para imam yang telah menerima karunia dan martabat imamat ini hidup sesuai dengan kasih karunia yang dianugerahkan. Semoga para imam baru ini menjadi gembala yang baik, menjadi pelayan setiap orang dengan karunia yang dipercayakan dengan tulus hati, yang pada kenyataannya tidak dapat menyenangkan semua orang. Suka cita pengalaman panggilan itulah yang menjadi ciri orang menerima karunia masing-masing.


Selamat atas karunia Tahbisan Imam:
Pastor Redemptus Febry Ferdinan Laleno, OSC
Pastor Robertus B. Evodius Karunia Lembaga, OSC
Pastor Peter Elvin Atmaja Hidayat, OSC

Tuhan menyertai

Комментарии

Информация по комментариям в разработке