[EKSKLUSIF] Pengakuan Ust Hasan Eks JI: Awalnya Dakwah Biasa, Tak Sadar Terafiliasi Jamaah Islamiyah

Описание к видео [EKSKLUSIF] Pengakuan Ust Hasan Eks JI: Awalnya Dakwah Biasa, Tak Sadar Terafiliasi Jamaah Islamiyah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Ustaz Hasan mengaku mengetahui wacana Jamaah Islamiyah akan bubar atau membubarkan diri begitu ia diciduk Densus 88 Antiteror, dan diproses hukum.

Ketika di Polda Metro Jaya, ia bertemu degan sejumlah tokoh senior, dan bahkan satu sel. Saat beriteraksi dengan tetua jamaah itulah ia mengetahui proses bubarnya JI.

Hal itu disampaikan Ustad Hasan saat wawancara bersama Tribun terkait deklarasi bubarnya JI yang diikutinya.

Karena itu ia tidak terlampau kaget saat akhirnya JI bubar.

Ustad Hasan yang hari-harinya diisi berdakwah dari satu pengajian satu ke lainnya, ditangkap karena jadi bagian jaringan JI.

“Saya ini kan ada di bagian paling pinggir (di JI), saya ada membersamai umat,” katanya.

Kasus bermula ketika Ustad Para Wijayanto, yang dianggap Amir (Pemimpin) Jamaah Islamiyah, ditangkap Densus 88 Antiteror.

“Ketika Amir JI, Pak Para (Para Wijayanto, warga Kudus, Jateng) tertangkap, otomatis kepemimpinan kosong. Akhirnya dibentuk lajnah, semacam panitia, untuk mengkondisikan situasi selama vakum kepemimpinan,” katanya.


“Saya gabung di situ, dilibatkan di situ sampai amir baru terpilih. Jadi baru di situ saya yang selama ini tidak tahu, jadi agak tahu apa siapa (organisasi JI),” terang pria yang ceplas-ceplos berbicara ini.

Lajnah itu umurnya hanya 9 bulan, dan sebagian besar waktunya untuk diskusi-diskusi. Baru di empat bulan terakhir, baru mulai melangkah, namun qodarullah berbeda.

Jadi mengapa saya diambil (Densus), karena itu, saya terlibat di lajnah,” katanya.
(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)

Host: Setya Krisna Sumarga
Program: Wawancara Khusus
Editor Video: Muh Rosikhuddin

Комментарии

Информация по комментариям в разработке