MENUMPUK IRONI PUPUK

Описание к видео MENUMPUK IRONI PUPUK

Menjadi petani di negeri agraris nyatanya bukan pekerjaan yang mudah. Kesejahteraan petani di Indonesia jauh di bawah rata-rata profesi lainnya. Para pahlawan ketahanan pangan juga dihadapkan dengan beban kerja yang kian berat. Mulai dari ancaman perubahan iklim, cuaca tak menentu, serangan hama, hingga rendahnya harga jual gabah yang berpengaruh pada periuk dapur mereka. Bukan hanya itu, pada musim tanam awal tahun 2024 para petani juga dipusingkan dengan masalah pupuk yang kian menumpuk. Meski sejatinya, permasalahan itu adalah problem berulang yang terjadi dari tahun ke tahun.
Pupuk bersubsidi sulit didapat petani, sementara pupuk non subsidi harganya selangit. Berdasarkan data Kementerian Pertanian kuota pupuk bersubsidi tahun 2024 memang jauh di bawah kebutuhan petani yang mencapai 12 juta ton per tahun. Ketersediaan pupuk bersubsidi yang ada hingga Maret 2024 hanya 4,7 juta ton. Kekurangan ini segera ditindaklanjuti pemerintah yang berjanji segera menambah produksi pupuk bersubsidi hingga 9,5 juta ton.
Tingginya kebutuhan pupuk bersubsidi menunjukkan fakta lainnya; Petani kita adiksi pupuk kimia. Meski ada segelintir petani yang berupaya menggunakan pupuk organik untuk pertanian mereka, upaya itu tak menular ke banyak petani lainnya di negeri ini. Sulitnya petani beralih ke pupuk organik memang bukan tanpa alasan.
Lantas, apa penyebabnya? Mengapa pupuk bersubsidi memiliki peran vital dalam pertanian? CNN In-Depth pekan ini coba mencari jawaban dari setumpuk ironi pupuk yang kian menumpuk itu.


Website: www.cnnindonesia.com
Facebook:   / cnnindonesia  
Instagram:   / cnnindonesiatv  
Twitter:   / cnniddaily  
TikTok:   / cnnindonesia  
Spotify: CNN Indonesia

Комментарии

Информация по комментариям в разработке