WIRDUL LATHIF (Wirid Al-Lathif) ~ Teks Arab - Latin - Terjemahan

Описание к видео WIRDUL LATHIF (Wirid Al-Lathif) ~ Teks Arab - Latin - Terjemahan

Channel YouTube ini diselenggarakan oleh Yayasan Suluh Melayu Nusantara yang beralamatkan di Jalan Gambiran No. 85, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta 55161, Indonesia.
-------
Wirdul Lathif (Wirid Al Lathif)

Wirdul-Lathif adalah suatu kumpulan wirid dan dzikir yang disusun oleh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad. Wirid ini sering dibaca pada waktu pagi dan petang. Seperti karangannya yang lain, Imam Haddad menguatkan wirid ini dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits.

Dengan wirid yang pendek dan mudah dipahami, beliau menyusun ayat-ayat Al-Quran dan Hadits untuk berdzikir mengagungkan kebesaran Allah. Dinamakan Wirdul-Latif (wirid ringan) karena mudah dibaca dan dirasakan di hati sebab tidak begitu panjang seperti wirid yang versi lengkapnya, yaitu Wirdul-Kabir.

Imam Alawi bin Ahmad bin Hassan Al-Haddad, cicit beliau telah menyusun kembali wirid ini dengan mengurangi jumlah bacaan tasbih dan tahmid. Pengulangan tasbih dan tahmid dikurangi menjadi tiga kali dan ditambah satu ayat untuk gantinya. Beliau merujuk pada firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 286: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Hal tersebut berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Anas r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w telah masuk ke masjid dan baginda mendapati ada seutas tali yang direntangkan di antara dua tiang, lalu baginda bertanya: “Tali apakah ini?” Para Sahabat menjawab, “Tali itu digunakan oleh Zainab untuk sembahyang. Apabila dia merasa malas atau letih dia akan berpegang pada tali tersebut.” Rasulullah s.a.w bersabda lagi, “Lepaskan ikatan tali itu, dan hendaklah kalian sembahyang dengan kemampuan yang ada pada diri kalian. Apabila kalian sedang letih maka hendaklah kalian berhenti.” Zainab adalah seorang yang kokoh imannya. Kemudian Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Zainab r.a. jika ia hendak belajar satu dzikir ringan yang pahalanya sama dengan membaca bilangan dzikir-dzikir ini. Kemudian Rasulullah pun berkata, “tambahkan kalimat ‘seberapa banyak ciptaan-Nya’ pada setiap tasbih, taslim dan tahmid”.

Tentulah lebih baik kalau kita ada waktu dan tenaga untuk membaca wirid ini dengan sepenuhnya, insyaallah Allah akan memberi kita taufik, hidayah, dan merahmati Al-Habib kita serta memimpin kita ke jalan yang benar.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке