INDANG TOBOH SIKALADI || A. KARIM || ANTARAN || PARIAMAN

Pada kesempatan kali ini Indang Toboh Sikaladi mencuri perhatiian dan cukup untuk membangkitkan rasa masa nostalgia saya pada lampau dengan kesenian tradisi minang yaitu ( Indang Pariaman ) Indang Toboh Sikaladi.

Bismillah menjadi awal permulaan,dengan salam sebagai pembuka kata,mulainya kaji dari alif,awal bilangan dari satu,naik di janjang turun di tangga dan itulah pesan pepatah dari yang tua-tua terdahulu.

Dengan di mulainya adat akan terjadi,terbilanglah sultan iskandar,menikahlah dengan seorang bidadari,dapatlah anak tiga pasang,ini sangat dikenal rukun,berpisahnya dalam mengarungi dunia.

Sampailah ke kabar bundo kanduang,dalam daerah pagaruyung,saat itulah raja perempuan,dan ketika itu maka terbagilah kekuasaan.

Ambil rapai,banyak orang menunggu penampilan kita,jangan sampai kita sia-siakan waktu dengan menghabiskan waktu.

Biasa kami mulai salam dahulu,disana ada peran kepada raja dan penghulu,disana ada peran orang cerdas,sampai peran ke orang banyak.

Jika sudah sampai lanjutlah kita dalam berunding mari berfikir,sekalipun keluar negeri yang adat janganlah kita rubah,kalau kita sudah membuat ikatan maka ikatan itu janganlah jadikan ikat mati,pesan ini kami bawa dari Indang Toboh Sikaladi,Ini kesenian lama yang bernama Indang Asali.

Catatan : Album ini saya jadikan pedoman untuk pembelajaran dan berbagi untuk kita dengan menunjukan kekayaan seni tradisi khususnya minangkabau semoga dapat di gunakan dengan arif dan bijaksana semoga bermanfaat.

Selamat bernostalgia dengan album Indang Toboh Sikaladi.

Terimakasih Salam Reynaldo Pratama.

#indangtobohsikaladi #akarim #antaran #minangkabau #pariaman #reynaldopratama