Suara skeptis Sumarsih: 'Saya berpengalaman dibohongi penguasa' - BBC News Indonesia

Selama 17 tahun, berkali-kali rezim berganti, Sumarsih masih berjuang mencari keadilan di Aksi Kamisan bersama para keluarga korban pelanggaran HAM berat lainnya. Meski hingga saat ini, keadilan itu tak kunjung didapatkan.

Hal itu yang membuat ibu dari korban Tragedi Semanggi I yang bernama Wawan ini, menjadi skeptis dengan presiden baru hasil Pemilu 2024. Terlebih, sang calon presiden terpilih versi quick count, Prabowo Subianto, disebut-sebut terlibat atas Tragedi '98 yang merenggut nyawa anaknya.

'Golput cerdas' pun menjadi pilihan Sumarsih dan keluarga dalam setiap kontestasi pemilu sejak 2014. "Tahun 2014 adalah terakhir kali saya memilih presiden, yakni Jokowi," ujar Sumarsih, saat ditemui BBC News Indonesia, usai mencoblos pada Rabu (14/2).

Sumarsih mengaku kecewa karena menurutnya, Jokowi telah berbohong dan tidak menepati janji-janjinya soal penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

"Saya sangat berpengalaman dibohongi para penguasa," katanya,

#pemilu2024 #pelanggaranHAMberat #kamisan
============

Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY

Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak.

Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh.

Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya:
▪️ Instagram:   / bbcindonesia  
▪️ Twitter:   / bbcindonesia  
▪️ Facebook:   / bbcnewsindonesia  

#bbcindonesia