Скачать или смотреть Kenapa Muslim Hui Lebih Diterima Tapi Muslim Uighur Justru Ditekan?

"Kenapa Muslim Hui di China bisa beribadah tenang, tapi Muslim Uighur justru ditekan?"

Meski sama-sama Muslim, cara hidup mereka berbeda.
Suku Hui memeluk Islam dengan cara yang lebih membaur dengan budaya Tionghoa.
Mereka tetap jaga salat, makan halal, dan merayakan Idul Fitri,
tapi menggunakan bahasa Mandarin, berpakaian seperti warga Han, dan hidup berdampingan di banyak kota.
Sedangkan suku Uighur membawa warisan budaya Turki-Islami.
Bahasanya sendiri, pakaiannya khas, dan ritual keagamaannya pun kental dengan nuansa tradisional.
Mereka menjaga identitas—dan itulah yang kadang dianggap “berbeda”.

Islam Hui tumbuh dalam asimilasi budaya yang membaur,
sementara Islam Uighur tumbuh dalam pelestarian budaya mereka sendiri.
Keduanya tetap Islam…
tapi cara mereka menjaga tradisi, itulah yang membuat pandangan dunia berbeda.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Beberapa footage diperoleh melalui pencarian umum tanpa tautan langsung ke akun sumber. Jika ada pihak yang merasa memiliki hak atas konten tertentu, silakan hubungi kami untuk klarifikasi atau penghapusan.

SOURCE :
Disusun oleh Tim RuangTwist | Sumber visual: Arsip Douyin, dokumentasi publik | Untuk tujuan edukasi budaya

Email me : [email protected] for any requests for removal of videos.

Disclaimer: Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statutes that might otherwise be infringing. Non-profit, educational, or personal use tips the balance in favor of fair use.