Sosiawan Leak Baca Puisi - Fobia - at MasDon Art Center

Sosiawan Leak Baca Puisi - Fobia - at MasDon Art Center

Pameran Arsip Sejarah Sastra
MasDon Art Center, Jl. Empu Gandring No. 40, Surakarta
28 Oktober 2020

FOBIA

di dalam suratmu
engkau bercerita tentang gerombolan prahara
yang setiap hari menjadi tamu pribadi
di bilik paling dalam tubuhmu

mereka ada yang terbang di udara terbuka
menelusup ke dalam gelombang radio
dan menjelma teriakan-teriakan tak berirama
yang sulit dicari nada dasarnya.
mereka ada yang berpesta bersama angin
menelusup ke dalam setiap pemancar
dan menjaga warna-warni televisi
dengan opera-opera, telenovela-telenovela
yang asing dan menggiriskan.
mereka kerap merayap di tiap tempat
menumpahruahkan tinta dan pewarna
hingga mencetak daftar huruf
dan gambar-gambar poranda
di para koran yang memaksamu membacanya.

mereka pula yang melayang-layang di angkasa
menyerbu segala disket
menjelma kode-kode komputer dan internet
yang luput kaupahami maknanya

semuanya,
telah malih rupa menjadi gerombolan teka-teki
yang berderap ke arah sama
dalam bilik paling dalam
dalam tubuhmu

mereka menyerbu tanpa peduli
pada kepapaan yang telah lama duduk di kursi tamumu
pada kemoyakan yang kian termangu di meja makanmu
dalam rupa beraneka warna:
birokrasi-pornografi
inflasi-ekstasi
politisi-introspeksi?
suksesi-kuningisasi
puisi-subversi!

mereka menyembilu tiap jengkal keberanian
dengan pisau purba karatan
sementara di kamar tidurmu
kekalahan demi kekalahan
telah memangsa semua impian
yang bahkan kausiapkan
dengan sepenuh doa dan harapan:
tentang tanah lapang dan sepak bola
sawah dan insektisida
lautan dan musim salah mangsa
rimba dan kondominium
nuklir dan jepara
dan jingga!

di dalam suratmu
engkau bercerita
tentang lagu cinta
yang kautulis buat istrimu
saat matamu menatapnya
tidur dengan wajah yang pucat.
tentang tembang dolanan
yang kaudendangkan bagi anak-anakmu
saat mereka berangkat lelap bersama penat.
juga tentang doa
yang kaupanjatkan bagi nenek moyangmu
saat mereka memasuki dunia baru dengan gagu.

semuanya,
telah kunyah renyah oleh gerombolan prahara
yang menyerbu dalam ceritamu
dalam suratmu.

dan suratmu
adalah gerombolan prahara
yang membangkitkan ketakutanku!

solo, 15 januari 1996