Kenapa Sultan Agung meninggal

Описание к видео Kenapa Sultan Agung meninggal

Kenapa sultan agung meninggal? mengapa menjadi pertanyaan. Karena Sejarah sultan agung sangat besar dalam sejarah nusantara. Saat naik tahta tahun1613 ,beliau bergelar Sultan Agung ,Senopati Ingaloga, Ngabd’ur Rachman …Sebelum kematian sultan agung
selama 33 tahun kepemimpinnya Mataram mencapai puncak kemegahan sampai keujung bumi nusantara

Bagi rakyat Mataram beliau sebagai Sesembahan sekaligus Panglima perang yang mumpuni( hebat )….Keberanian luar biasa saat Sinuhun memerintahkan menyerang Batavia …Kerapian perencanaan dan kejelian telik sandi menjadikan penentuan strategi yang cemerlang ..Persiapan awal disiapkan gerobak2 sapi untuk mengangkut gabah (padi )disepanjang jalan mulai Cirebon menuju Batavia …

Catatan sejarah menjelang wafatnya, di mulai pada tahun 1642 Raja sering jatuh sakit dan penyakitnya berulang ulang dan menjadi berat. Ini dikarenakan Sang Sultan selalu sedih dan menyesal karena selalu ingat atas kesalahannya di saat-saat menghukum mati Antonie Paulo

Diceritakan pada saat itu beliau begitu marah terhadap VOC karena penyergapan pasukan Belanda atas kapal Inggris yang sedang membawa Jemaah Haji dari Mataram.. Para Jemaah Haji ditahan di Batavia sebagai sandera guna pembebasan tahanan Belanda diMataram ..

Sang Sultan sangat marah ,sampai sampai beliau tidak berkehendak dahar ( makan ) hingga beliau sakit. Hari hari penantian putusan pengadilan dirasakan sangat berat.
Akhirnya Antoni diputuskan bersalah dengan tuduhan memakai doa doa atau sihir sehingga sultan gerah( sakit ). Bukti bukti yang ditunjukan Pengadilan berupa benda gaib rapalan doa ,cincin dengan batumerah ..

Mereka dipisahkan dari tahanan yang lainnya untuk selanjutnya di vonis mati …Tanggal 14 september 1942 Antonio Paulo dilemparkan dalam kolam buaya sebagai layaknya penjahat …Ternyata pelaksanaan hukuman ini berlangsung sangat lama karena binatang buas itu tidak mau menerkamnya Akhirnya tubuhnya dipotong potong atas perintah Raja dan dagingnya dilemparkan kekolam …Ternyata tak satupun buaya yang mau memakan daging pemimpin Rohani tawanan Belanda itu .

Raja sangat tertekan dengan keputusan salah yang memberatkan hati dan fikiran dihari tuanya …Antonie Paulo adalah wakil perdagangan utusan VOC yang disergap oleh pasukan mataram tahun 1632. Selama menjalani sebagai tawanan dia banyak membantu Istana dan telah menyatu dengan rakyat Mataram .Belajar adat istiadat dan bahasa jawa dengan tutur kata yang halus menjadikan raja terkesan dengannya

Mulai tahun 1642 -1646 Sang Sultan sering sakit dan sering absen pada acara kenegaraan diwakilkan Tumenggung. Dalam perjalanan berobat kedaerah selatan Mataram ,para sesepuh meramalkan kematian beliau 2 tahun lagi . Saat Raja Mataram melakukan tapa Brata di Gua Langse parangtritis, ia dibawa keistana Nyai Roro Kidul

Setelah itu beliau tidak bersedia minum obat lagi dan sering berbaring dipendopo Keraton
Sultan tertegun penuh kepasrahan ,tak menghiraukan bujukan para tabib kerajaan untuk perawatan .Para abdi dalem semua dalam suasana duka yang mendalam atas sakitnya beliau yang berlarut larut .Penjagaan semakin diperketat disekitar Istana serta pintu pintu gerbang kerajaan ..Suasana sangat haru menanti saat saat yang menentukan bagi perjalanan jiwa Sang Sultan. Kalangan keluarga dan para pejabat tetap bungkam seribu bahasa atas keadaaan sesembahannya . Para tabib kerajaan setiap saat menyiarkan keadaan kesehatan dalam rapat pejabat istana . Kemudian muncul tanda tanda cahaya memancar lurus dicakrawala memberi pralambang…

Rakyat mengerti benar pertanda alam ini ,bahwa akan adanya Sang Pembesar wafat …
Benar ..pada awal bulanfebruari 1646 menurut catatan belanda beliau wafat ..
Suasana berlangsung haru biru dibumi Mataram ,rakyat berderet deret memenuhi regol istana menangis …Layon( jenasah )sang prabu disarekan di pendopo persis ditengah tengah perjamuan agung ..

Besoknya kereta kencana ditarik pelan pelan membawa jenasah Sang Prabu menuju pesarean Imogiri …Mendung berarak arak disertai gerimis menyelimuti bumi Mataram sepanjang hari pemakaman. Tampak lautan manusia memenuhi jalan memberikan penghormatan terakhir .Mereka bersujud sampai ketanah menangis ,mengiringi kepergian Sang Sultan Agung .

Saksikan video yangmenyentuh hati ini sampai selesai dan konten saya di canel bahan ajar sejarah. Jangan lupa subscribe ya..

Комментарии

Информация по комментариям в разработке