Bagaimana Cara Menanam & Memelihara Bambu Rezeki
Cara Tanam & Memelihara Pohon Bambu Sri Rezeki Pembawa Hoki
Bambu rezeki, yang juga populer sebagai tanaman pita (ribbon plant), atau Dracaena sanderiana sebenarnya bukanlah tanaman bambu. Tanaman hias ini termasuk keluarga lily yang habitat aslinya adalah daerah hutan tropis, hidup di bawah naungan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Bambu rezeki tergolong tanaman yang indah, mirip bambu yang sebenarnya, dan juga mudah tumbuh meski di dalam ruangan. Dengan sedikit pengetahuan, Anda bisa menanamnya di rumah. Merawat Bambu Rezeki relatif mudah karena tanaman yang keras ini tidak butuh banyak perawatan. Dan bahkan bisa mendatangkan rezeki bagi Anda.
Memilih Tanaman Bambu Rezeki
1.Cari tanaman yang menarik bagi Anda. Jangan sekadar memilih tanaman bambu yang pertama kali Anda dapatkan, tetapi carilah tanaman yang sehat. Anda bisa mendapatkan bambu rezeki di pusat pertamanan atau pusat pembibitan terdekat, dan bahkan di beberapa toko bahan pangan.
Bisa jadi tanaman tersebut diberi label: bambu rezeki atau bambu hoki (lucky bamboo), tanaman pita (ribbon plant), atau kadang-kadang menggunakan nama latinnya Dracaena sanderiana.
2.Pilihlah bambu rezeki yang berwarna hijau cerah. Merawat bambu rezeki tidaklah sulit, tapi jika mendapatkan tanaman yang tidak sehat, perawatannya akan jauh lebih sulit dan tanaman itu bisa mati. Ukuran tanaman itu tak terlalu berpengaruh, karena kebanyakan ukurannya cukup kecil.
Sebaiknya pilih yang warnanya hijau seluruhnya, tak ada bercak, memar, atau kekuningan.
Warna batangnya mesti sama dari ujung sampai pangkal.
Tidak boleh ada warna cokelat di ujung daun.
3.Pastikan bambu rezeki ditanam dengan benar dan tidak berbau. Tanaman bambu rezeki sifatnya bandel, tetapi jika tidak ditanam dengan benar atau mengeluarkan bau asam, berarti tanaman itu sakit dan tidak bisa tumbuh.
Tanaman bambu rezeki tidak berbau wangi seperti bunga, tetapi jika tidak disiram dengan benar, akan muncul bakteri dan menimbulkan bau kurang sedap.
Cek ketinggian air, lihat apakah tanaman itu tanahnya atau mendapat pupuk. Banyak tanaman bambu rezeki ditanam secara hidroponik, hanya ditanam di air dengan kerikil untuk menahan batang-batangnya. Namun, sebagian ditanam di tanah. Karena itu, coba cek untuk memastikan setidaknya ketinggian airnya sampai setengah, atau tanahnya lembap, tapi tidak tergenang.
Menanam Bambu Rezeki
1.Tentukan apakah akan menanam bambu rezeki di air atau di tanah. Kedua pilihan itu punya keunggulan masing-masing, tergantung bagaimana Anda hendak merawatnya. Terlalu banyak tanah atau pupuk bisa merusak tanaman Anda. Namun, jika Anda memakai air keran (PAM) dan air itu mengandung flourida, Anda membutuhkan tanah dan pupuk supaya ujung-ujung tanaman itu tidak kuning. [3]
Jika menanamnya di air, Anda membutuhkan beberapa kerikil untuk menopangnya. Jika di tanah, coba campur sepertiga masing-masing bagian yaitu pasir, gambut (peat moss), dan tanah biasa untuk memastikan drainasenya bagus.
Jika hendak menaman bambu rezeki di air, pastikan tanaman Anda mendapatkan dasar yang kokoh untuk akarnya. Sebaiknya gantilah air setidaknya sekali seminggu supaya bambu rezeki tidak busuk. Baik juga jika Anda membilas vas, kerikil, dan tanaman setiap kali mengganti air.
Jika hendak menanamnya di tanah; sirami tanaman secukupnya supaya tanahnya lembab
2.Pilih pot yang tepat. Pilih pot dengan ukuran sekitar 5 cm lebih besar dari diameter tanaman. Kebanyakan bambu rezeki sudah dijual bersama dengan pot, tetapi Anda dapat menggunakan pot sendiri sesuai keinginan Anda.
Wadah yang bening cocok untuk media tanam air dan dapat memamerkan tanaman serta kerikilnya, tetapi pastikan tanaman itu tidak terkena matahari langsung.
Anda juga dapat memakai pot dari keramik dan menanam bambu rezeki entah di air atau tanah. Jika Anda menggunakan tanah, tanam bambu rezeki dengan pot yang memiliki lubang-lubang drainase.
3.Tambahkan sedikit pupuk secara berkala agar mempercepat pertumbuhan. Terlalu banyak pupuk justru lebih buruk daripada jika tidak dipupuk sama sekali. Jadi, gunakan pupuk sedikit saja. Hal ini terutama perlu diperhatikan untuk tanaman bambu rezeki dalam pot, sebab pupuk tersebut tidak larut oleh siraman air hujan ataupun mengalir keluar sebagaimana bila ditanam di tanah.
Merawat dan Mempercantik Bambu Rezeki Anda
1.Sirami sesekali saja. Tanaman bambu rezeki tidak membutuhkan banyak air. Jika kebanyakan air, justru akan merusaknya.[4]
Tambahkan air untuk tanaman Anda kira-kira sekali seminggu dan pastikan tinggi airnya kira-kira beberapa sentimeter, cukup untuk merendam akarnya.
Jika Anda menanam bambu rezeki di tanah, pastikan tanahnya tidak terlalu lembap atau kering. Bambu rezeki dapat tumbuh di air saja, jadi jika tanah atau pupuknya terlalu banyak justru dapat merusaknya.
2.Jauhkan tanaman bambu rezeki dari sinar matahari langsung. Di alam bebas, bambu rezeki biasanya hidup di tempat teduh, terlindung dari sinar matahari
#bambuhoky
Информация по комментариям в разработке