SEJARAH DAN POTENSI GEMPA MEGATHRUST DI WILAYAH INDONESIA

Описание к видео SEJARAH DAN POTENSI GEMPA MEGATHRUST DI WILAYAH INDONESIA

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Beberapa segmen zona megathrust di Indonesia telah dipelajari dan sudah dapat dikenali potensinya.

Potensi ini merupakan hasil kajian para ahli dan bukan merupakan prediksi dikarenakan hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

Dikutip dari laman BPBD DI Yogyakarta, zona megathrust selatan Jawa yang dikenal sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya atau seismisitas.

Seperti tercantum dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, tiga segmentasi megathrust di selatan Jawa, yaitu Segmen Jawa Timur, Segmen Jawa Tengah-Jawa Barat, dan Segmen Banten-Selat Sunda memiliki magnitudo tertarget Magnitudo 8,7.

Dalam sejarah, tercatat beberapa kejadian gempa besar yang bersumber di zona megathrust selatan Jawa yaitu pada tahun 1903 dengan kekuatan Magnitudo 7,9, 1921 Magnitudo 7,5, 1937 Magnitudo 7,2, 1981 Magnitudo 7,0, 1994 Magnitudo 7,6, 2006 Magnitudo 7,8 dan 2009 Magnitudo 7,3.

Sementara dilansir dari Kompas.com, zona megathrust Mentawai-Siberut disebut berpotensi mengguncang wilayah Sumatera dengan kekuatan Magnitudo 8,9.

Dalam sejarah, tercatat beberapa kejadian gempa besar yang bersumber di zona megathrust Mentawai-Siberut yaitu pada 1797 Magnitudo 8,6—8,7, 1971 Magnitudo 6,3, 1977 Magnitudo 5,5, 1979 Magnitudo 5,8, 2004 Magnitudo 5,6 dan Magnitudo 6,0, 2006 Magnitudo 6,0, 2007 Magnitudo 6,3 dan Magnitudo 7,1, 2008 Magnitudo 7,0, dan 2009 Magnitudo 6,9 dan Magnitudo 7,6.

Selanjutnya pada 2010 Magnitudo 6,0, 2014 Magnitudo 5,5, 2017 Magnitudo 5,5 dan Magnitudo 6,2, 2022 Magnitudo 5,8 dan Magnitudo 3,8, dan 2023 Magnitudo 7,3.

Adapun catatan terkait aktivitas zona megathrust Utara Sulawesi, di mana terdapat beberapa kejadian yang memicu tsunami yaitu pada tahun 1871, 1904,1920,dan 1996.

Lebih lanjut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ketika menyinggung kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar, ujar Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).

Walau begitu, besarnya potensi magnitudo gempa tersebut adalah potensi skenario terburuk dan bukan prediksi yang akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga kapan terjadinya tidak dapat dipastikan.

Selain itu, meski memiliki potensi menimbulkan gempa besar, aktivitas di zona megathrust juga tetap bisa menimbulkan gempa berkekuatan kecil.

Editor video : Afifudin
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Narator : Prisca Ruri
Produser : Ribut Raharjo

NB : #tribunjogjanews #ZonaMegathrust #GempaBumi #Indonesia #BMKG

Sumber: Kompas.com

Комментарии

Информация по комментариям в разработке