BHAYANGKARA FC & BARITO PUTRA PERNAH JAJAL LAPANGAN PADANGTEGAL UBUD - MADE PARMITA & MADE SUMENDRA

Описание к видео BHAYANGKARA FC & BARITO PUTRA PERNAH JAJAL LAPANGAN PADANGTEGAL UBUD - MADE PARMITA & MADE SUMENDRA

Sepakbola di Pulau Dewata Bali mulai menggeliat. Seluruh masyarakat adat pun mulai bergegas membangun lapangan Bola, sebagai sarana pembinaan terhadap pemain-pemain di wilayah adatnya.
Tak ketinggalan masyarakat adat di Padang Tegal, Ubud. Melalui keterangan I Made Parmita (Jero Bendesa Adat Padang Tegal) dan I Made Sumendra (Manajer Akademi Padang Tegal), Padang Tegal, mungkin, menjadi desa pertama di Ubud, yang sangat serius menggalakkan program pembinaan sepakbola.
Menurut sejarah, sebelum menjadi pedesaan, areal ini adalah padang rumput yang luas. Itu susai dengan namanya Padang Tegal; Padang berarti rumput dan Tegal artinya lapangan.Bahkan, daerah Padang Tegal ini sebagai daerah tempat bermainnya komunitas monyet yang jumlahnya sangat banyak. Mereka berkembang biak di sini.
Masyarakat Adat Padang Tegal melihat antusias masyarakatnya akan sepakbola sangat tinggi.
Maka, menurut keterangan mereka, timbul inisiatif untuk membentuk tim sepakbola di desanya. Dan, lahirlah Padang Tegal FC.
Adalah sia-sia jika memiliki tim yang akan jadi kebanggaan desanya, namun tidak memiliki lapangan, khusus untuk pertandingan tingkat lokal.
Dan, padang rumput yang luas di kawasan desa adat itu pun mereka sulap jadi lapangan. Tidak tanggung-tanggung. Lapangan dengan rumput yang berkualitas dan berstandar internasional.
Lapangan yang menjadi kebanggaan desa itu diberi nama Wansra Mandala. Wanara berati monyet dan Mandala berarti tempat bermain. Ya, masyarakat adat telah menyulap tempat bermain monyet menjadi pusat pembinaan sepakbola di Padang Tegal.
"Lapangan Wanara Mandala akan menjadi Sport Center desa adat. Kita sudah siapkan lahan untuk lapangan baset, lapangan tenis, dan akan menambahkan satu lapangan sepakbola khusus untuk latihan. Lapangan Wanara Mandala hanya digunakan untuk pertandingan saja. Hal ini demi menjaga kualitas rumput lapangan agar tidak rusak. Semua dana pembuatan lapangan dari adat desa," I Made Parmita.
Dia berharap, dengan adanya sepakbola dapat meningkatkan kunjungan pariwisata. Semua fasilitas yang dibutuhkan turis akan dipenuhi termasuk fasilitas lapangan. Hal ini juga untuk menyejahterakan masyarakat adat tidak hanya sandang, pangan, dan papan, tetapi juga kesehatan dan pendidikan.
Bukan hanya untuk turis, lapangan ini juga pernah menjadi tempat latihan dua klub Bhayangkara FC dan Barito Putra. Itu terjadi saat Covid 19.
Mengenai tim Padang Tegal FC, I Made Sumendra mengatakan, Klub yang didirikan tahun 2025 itu kini sudah bergabung di Liga 3. “Tahun depan kita sudah ikut ke Liga 3,” ujar I Made Sumendra
Selain memiliki klub Padang Tegal FC, desa adat tersebut juga membentuk tim U-17 sejak tahun 2021.


Follow
Instagram Mahardika Entertainment :   / mahardika.entertainment  
Instagram Bicara Bola By Akmal :   / bicarabola.by.akmal  
Tiktok :   / bicarabola.by.akmal  
Facebook :   / bicarabola.by.akmal  
Twitter :   / akmalbicarabola  
Instagram Golazo :   / golazo.talk  
Twitter :   / golazo_talk  
Tiktok :   / golazo.talk  

For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya , email: [email protected]

Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------

#timnas #timnasindonesia #timnassenior #timnasgaruda #putaranketiga #prapialadunia2026 #ligaindonesia #liga1 #perseden #denpasar #bali #persegi #ubud #padangtegal #wanara #wanaramandala #gianyarbali #pssidenpasar #madeparmita #madesumendera #liga3 #baliunited #baliunitedfc #bhayangkara #bhayangkarafc #baritoputra #sty #shintaeyong #timnasday #akmalmarhali #akmal #bicarabola #bicarabolabyakmal #llanosmediastudio

Комментарии

Информация по комментариям в разработке