Sejarah MPU Sindok, Asal Usul Dan Prasasti Peninggalannya

Mpu Sindok atau Sindok dikenal juga dengan nama Dyah Sindok adalah raja yang memindahkan pusat kekuasaan Kerajaan Medang periode Jawa Tengah dari bhumi Mataram ke Jawa bagian timur. Mpu Sindok bergelar Śrī Mahārāja Rake Hino Dyaḥ Siṇḍok Śrī Īśānawikrama Dharmottuṅgadewawijaya, memerintah sekitar tahun 929–947.

Untuk mengetahui lebih sejarah MPU Sindok, langsung saja tonton videonya, dan jangan lupa beri dukungan like dan subscribe ya

#sejarah, #kerajaan, #mataram

mataram kuno kerajaan mataram kuno peninggalan kerajaan mataram kuno mataram kuno berdiri pada abad sejarah kerajaan mataram kuno raja mataram kuno kehidupan politik kerajaan mataram kuno mataram kuno bercorak mataram kuno di jawa timur silsilah kerajaan mataram kuno berdirinya kerajaan mataram kuno bukti peninggalan kerajaan mataram kuno budaya kerajaan mataram kuno mataram kuno candi mataram kuno candi prasasti candi mataram kuno bercorak hindu candi peninggalan kerajaan mataram kuno cerita kerajaan mataram kuno corak kerajaan mataram kuno mpu sindok mpu sindok memindahkan kerajaan mataram kuno dari mpu sindok nganjuk mpu sindok berasal dari prasasti mpu sindok silsilah mpu sindok mpu sindok raja dari anak mpu sindok asal usul mpu sindok peran penting mpu sindok dalam kerajaan mataram kuno adalah jalan mpu sindok, tawangsari, blitar, jawa timur candi mpu sindok candi peninggalan mpu sindok cerita singkat mpu sindok sejarah mpu sindok di nganjuk mpu sindok foto gambar mpu sindok gambar prasasti mpu sindok isi prasasti mpu sindok siapa itu mpu sindok mengapa mpu sindok memindahkan medang mataram ke jawa timur kebijakan mpu sindok kisah mpu sindok keris mpu sindok kutukan mpu sindok kerajaan mpu sindok keturunan mpu sindok nama lain mpu sindok anjuk ladang mpu sindok makam mpu sindok nama asli mpu sindok peninggalan mpu sindok


Sumber :
Marwati Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara