MENGGILA DI SINGKAWANG #01

Описание к видео MENGGILA DI SINGKAWANG #01

Holla~!

Sttt~🤫
Jangan bilang-siapa-siapa yah.
Sekarang aku punya kekuatan khusus.
Aku bisa melihat dari kejauhan.

💭: Ah. Masa?!?
👽: Seriusan. Aku lihat kening kalian lagi berkerut karena kebingungan. Mata kalian menatap layar ponsel (TV) untuk baca tulisanku ini. Tuh, kan! Bibir kalian lagi stretching alias senyum~
💭: AU AMAT AH, KAK!!!

😂🤣😂


--------------------------


Kalian apa kabar?
Belakangan terakhir lagi ada kejadian apa di hidup kalian?


💭: ((Kak, bisa gak sih kita ikutan ngetik di kolom deskripsi juga? Biar kayak buku diari bersama.))

👽: ((Andai bisa, aku mau banget sih. Daripada Curut yang ngetik dengan tulisan yang hanya dia dan kawan-kawannya yang mengerti.))

*Ceritanya kita ngobrol lewat telepati makanya percakapannya di dalam kurung.


🐥: sbctydjk;hdljkfl;dfsgfpsytr2tr WEK!


--------------------------


Hari pertama di Singkawang bikin aku kaget banget.
Kaget karena panasnya melebihi panasnya Jakarta.
Asli. Aku salut banget sama kalian yang tinggal di Singkawang.

Tau, nggak?
Kalo dipikir-pikir, selama di Singkawang, aku tuh jarang banget jalan kaki seperti yang biasa aku sering lakukan.

Faktor utamanya pasti karena aku sewa mobil.
Tapi juga karena aku gak tahan sama panasnya.

Di luar panasnya yang gila banget — makanannya justru juara sih!
Aku harus mengakui kalo Singkawang punya banyak makanan enak~♥︎

Padahal awalnya aku tuh khawatir tak berujung.
Otak Random sih udah semangat banget ketika lagi pre-pro. Soalnya banyak makanan yang emang belom pernah kami coba.
Tapi si Lidah Api malah 'attack-attack'. Maksudnya dia kumat ketakutan gitu loh!
Dia takut keliatan cupu di depan kamera karena gak bisa menerima rasa makanannya.


Ternyata benar yah pernyataan:
Khawatir dan takut berlebihan itu gak baik.

Benar aja!
Ternyata semua kekhawatiran aku gak terjadi.
Lidah Api juga gak 'attack-attack'.
Malah aku, Otak Random, Lidah Api dan Mata Genit sedang menahan rindu akan bubur gunting dan choi pan huhuhu.


💭: Kan di Jakarta banyak yang jual choi pan, Kak.
👽: Tempat choi pan yang biasanya jadi favorit aku — sekarang jadi beda.
👅: Semua efek dan akibat dari aku (Lidah Api) yang udah makan langsung di kota asalnya.


Persis kayak kejadian masakan Padang, kan??
Sekarang aku jadi bingung sendiri nih.
Haruskah aku ke Singkawang tiap kali kangen choi pan? Huaaaaaa


Ternyata nasib makanan favorit aku lebih berat daripada jodoh.

BERAT DI ONGKOS.

😂🤣😂


xoxo,


RSW

Комментарии

Информация по комментариям в разработке