Modal RI Lawan Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Sawit hingga Nikel

Описание к видео Modal RI Lawan Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Sawit hingga Nikel

CNBC Indonesia menggelar Trade Corner Special Dialogue dengan tema "Dari Jokowi ke Prabowo: Strategi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Nasib Perang Dagang di WTO"

Upaya Indonesia mendorong peningkatan ekspor ke pasar global masih menghadapi sejumlah tantangan. Di sektor Kelapa Sawit, Indonesia menghadapi tuduhan terkait deforestasi oleh Uni Eropa lewat implementasi aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Di sektor pertambangan, produk nikel RI juga menghadapi gugatan Uni Eropa di WTO atas kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel. Selain itu juga ada kampanye dirty nickel atau nikel kotor terkait pemanfaatan energi fosil dalam operasional smelter dan pengabaian aspek lingkungan dalam pengolahan nikel.

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bara Krishna Hasibuan dalam Trade Corner Special Dialogue mengungkapkan sejumlah strategi pemerintah menghadapi hambatan dagang RI. Mulai dari 'perlawanan' di WTO terkait kampanye hitam produk CPO dan Nikel RI, menyelesaikan perjanjian dagang EU-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) hingga membuka peluang pasar baru.

Sementara Ketua Bidang Kampanye Positif GAPKI, Edi Suhardi menyebutkan sejumlah gugatan Uni Eropa ke Indonesia di WTO terkait kelapa sawit telah terjadi sejak 2011. Hal ini tidak lepas dari adanya persaingan perdagangan minyak nabati antara RI dan Uni Eropa di pasar internasional.

Di sisi nikel, Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Langkey mengatakan sengketa nikel di WTO terjadi imbas kebijakan hilirisasi RI. Dimana program hilirisasi nikel yang dimulai sejak 2020 telah berhasil membangun 49 pabrik smelter RKEF yang menghasilkan nickel pig iron (NPI) dan 5 smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang menghasilkan bahan baku baterai yakni produk antara Mixed Nickel-Cobalt Hydroxide Precipitate (MHP), serta produk akhir nikel sulfat dan kobalt sulfat.

Menghadapi kampanye hitam terkait dirty nickel, APNI mendorong pengembangan hilirisasi nikel yang mengacu pada konsep Environmental, Social, and Governance (ESG). Lalu seperti apa tantangan perdagangan luar negeri RI sektor sawit hingga nikel? bagaimana upaya menghadapi persoalan dagang RI?

Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bara Krishna Hasibuan serta Ketua Bidang Kampanye Positif GAPKI, Edi Suhardi dan Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Langkey dalam Trade Corner Special Dialogue, CNBC Indonesia (Kamis, 27/08/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social:
Twitter:   / cnbcindonesia  

Facebook Page:   / cnbcindonesia  

Instagram:   / cnbcindonesia  
  / cuap_cuan  

Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx

Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT

Комментарии

Информация по комментариям в разработке