Jangan Diam! Ayo Berani Lapor KDRT!

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di masa pandemi ini harus medapat perhatian khusus. Sebab, hanya sedikit sekali kasus KDRT yang dilaporkan dan diproses secara hukum. Sehingga, penegakan hukum atas tindak pidana KDRT dinilai kurang.

Dalam #InstaLaw kali ini Erizka Permatasari, Legal Writer Hukumonline berbincang bersama Romy Leo Rinaldo, Mitra Advokat Pro Bono KONEKSI mengenai aspek hukum dari tindak pidana KDRT dan cara melaporkannya.

Buat mempermudah kamu:
1. Apa itu KDRT? (05:00)
2. Siapa saja korban KDRT? (08:06)
3. Bantuan hukum bagi korban KDRT (11:53)
4. UU KDRT diatur di mana? (16:34)
5. Delik aduan absolut atau relatif? (17:11)
6. Adakah suami jadi korban KDRT? (19:40)
7. Penderitaan psikis (20:52)
8. Tetangga melaporkan KDRT (24:30)
9. Daluwarsa KDRT (27:29)
10. Kekerasan verbal (29:44)
11. Korban anak di bawah umur (30:46)
12. Bukti visum (33:45)
13. KDRT dalam perkawinan siri (34:35)
14. Irisan UU Perlindungan Anak (36:02)
15. Anak angkat jadi korban (37:17)
16. Saksi anak di bawah umur (38:15)
17. Memilih gugat cerai (39:03)
18. Marital rape (40:56)
19. Rehabilitasi korban (42:12)
20. Pelaku anak di bawah umur (43:16)
21. Korban luka berat (45:16)
22. ART jadi korban (46:25)
23. Selingkuh tak mau cerai (47:08)

Dengarkan juga video #InstaLaw lainnya hanya di playlist Klinik Hukumonline: https://bit.ly/instalaw

Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Klinik Hukumonline yaa agar kami semakin rajin upload video.

Yang bikin #MelekHukum memang Klinik Hukum!

Find Us!
Website: http://www.hukumonline.com/klinik
IG:   / klinikhukum  
Facebook:   / klinikhukum  
Twitter:   / klinikhukum