Kali ini Keris Story bertamu ke kediaman mas Danang Suseno, putra dari almarhum dalang legenaris Ki Manteb Sudarsono, di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Mas Danang adalah seorang seniman, seperti almarhum ayahandanya. Selain mendalang, mas Danang juga merupakan musisi, composer, dan arranger.
Keris Story bertanya tentang keris-keris peninggalan Ki Manteb Sudarsono serta koleksi mas Danang sendiri. Episode kali ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi apakah seorang yang berprofesi sebagai dhalang, pasti memiliki keris dengan dapur Pandawa Cinarita, seperti yang banyak dipercayai oleh kalangan perkerisan dan masyarakat umum lainnya? Ternyata Ki Manteb Sudarsono dan mas Danang juga memiliki keris Pandawa Cinarita.
Pandawa adalah lima tokoh wayang yang menjadi tokoh utama dalam kisah Mahabharata. Dalam konteks dapur keris, Pandawa lebih merepresentasikan semua tokoh wayang secara umum. Cinarita berasal dari kata carita, yang berarti kisah. Debfab demikian cinarita memiliki makna yang dikisahkan atau yang diceritakan. Profesi dhalang adalah profesi yang menceritakan kisah-kisah pewayangan. Tokoh wayangnya sudah tidak ada lagi. Yang ada hanyalah cinarita, memori kisahnya saja yang dapat diceritakan. Jadi sangat masuk akal secara korelasi positifnya, bahwa keris dapur Pandawa Cinarita erat terkait atau merupakan simbol jati diri profesi yang menceritakan kisah Pandawa (wayang), yaitu dhalang.
Keris dengan dapur Pandawa Cinarita mengajarkan kita, setiap manusia, untuk dapat menjalankan peran kita masing-masing dalam hidup ini, dengan senantiasa menciptakan manfaat bagi apapun dan siapapun, selain diri kita sendiri. Jadilah versi terbaik dari diri kita. Jadikan hidup kita luar biasa. Ada yang mengatakan bahwa hidup yang biasa-biasa saja adalah hidup yang tidak layah untuk dijalani. Ciptakan sejarah, jangan menjadi penonton sejarah, penghafal sejarah atau sekedar menjadi saksi sejarah. Jadilah sejarah itu sendiri, bagian dari sejarah itu sendiri. Dengan mampu menciptakan sejarah, maka setelah kita tiada (mati) nanti, kita masih cinarita… kita masih akan dikenang, diceritakan kepada anak cucu dan kerabat serta sahabat.
Mereka yang tidak mampu menciptakan sejarah, setelah tiada pasti akan sangat cepat terlupakan. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama. Nama dalam hal ini adalah kesan baik, manfaat, dan yang utama adalah : sejarah. Kita hidup sebagai diri kita sekarang ini, hanya sekali. Belajar dari keris dengan dapur Pandawa Cinarita, jadilah seperti sosok Pandawa atau tokoh wayang lainnya, yang menciptakan sejarah, sekecil apapun, agar dapat cinarita, dikenang dan dikisahkan oleh orang terdekat dan penerus kita kelak.
Информация по комментариям в разработке