SILATURRAHMI DI ASSHIDDIQIYAH PUSAT KEDOYA & ASSIDDIQIYAH 2 BATUCEPER, PONDOK IDAMAN

Описание к видео SILATURRAHMI DI ASSHIDDIQIYAH PUSAT KEDOYA & ASSIDDIQIYAH 2 BATUCEPER, PONDOK IDAMAN

Ketika acara sholawatan di Jakarta yang saya upload sebelumnya , Kami transitnya di dua tempat yaitu di Pondok Pesantren Assiddiqiyah Pusat Kedoya Jakarta Barat dan Assidiqiyah 2 Batuceper Tangerang Banten.
Ketika baru datang dari Jawa Tengah kami langsung menuju Ponpes Asshiddiqiyah Pusat hampir bersamaan dengan kedatangan Gus Abdul Hadi Noer dari Nurul Qodim.
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan oleh DR.KH.Noer Muhammad Iskandar, SQ pada tanggal 1 juli 1985, Beliau memulai membangun pesantren ini dari Nol, Berbekal sam’an wa Tho’atan kepada Kyai dan Guru besar beliau yaitu Alm.KH.Mahrus Ali Lirboyo Kediri. Kisah tentang ini bisa dengan mudah kita cari di Google, Saat ini Pondok pesantren Asshiddiqiyah sudah memiliki 13 cabang pesantren, Sungguh luar biasa.
KH. Noer Muhammad Iskandar lahir di Pondok Pesantren Manba’ul Uluum Mberasan Banyuwangi , Beliau adalah adik kandungnya Alm.KH. Abu Hasan Syadzili Askandar (Abahnya Umik iLaila Syadzili), Aznovara kalau manggil Kyai Noer Muhammad adalah Mbah / Kakek. Beliau sejak kecil digembleng oleh Abahnya sendiri yaitu KH. Askandar, Setelah itu mondok di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Kami sering sowan ke Asshiddiqiyah semenjak Mas Azmi acara sholawatan disini, Karena selalu diminta hadir dan selalu dibelikan tiket Pulang Pergi, Alhamdulillaah😁😍.
Dulu pertamakali kesini ketika Mas Azmi masih kecil saat Umik Laila Syadzili tengah mengandung Dik Nauval, Mas Azmi Umur 2 tahun setengah, Kami naik Bus Harapan Jaya yang di carter untuk keluarga Bani Askandar yang dipimpin Oleh KH. Anwar Iskandar pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kediri. Waktu itu ada acara walimatul Ursi Ning Nufus di Assiddiqiyah Batu Ceper, Selama perjalanan dari Kediri sampai Jakarta itu Mas Azmi selalu duduk di pangkuan sambil menyanyikan lagu islami milik Mas Opick, Pada umur 2 tahun itu Mas Azmi sudah fasih bicaranya dan jika menirukan lagunya Mas Opick dan lainnya bisa mirip cengkoknya, Sampai-sampai Bu Nyai Qonik istri Kyai Anwar Iskandar menjuluki Mas Azmi waktu itu dengan julukan anak ajaib😁. Selama perjalanan anteng duduk di pangkuan saya dan terus nyanyi jika tidak tidur.
Transit kedua setelah di Pondok Asshiddiqiyah 2 Batuceper Tangerang Banten, Yang menjadi pengasuh disini adalah Ning Hj. Eka Fatimatiuz Zahro’ Iskandar, Putri pertama KH. Noer Muhammad Iskandar didampingi suaminya yang bernama KH. Ulil Abshor Alhafidz yang berasal dari Tabanan Bali. Ning Eka ini sejak kecil sangat akrab dengan Umik Laila karena disamping adik sepupunya Umik Laila juga teman sekelas dan sepermainan ketika Ning Eka mondok di Manba’ul Uluum Mberasan Banyuwangi, Tempat dimana Umik Laila dilahirkan, Sampai sekarang hubungan itu masih sangat akrab. Sedangkan KH. Ulil Abshor yang biasa dipanggil Gus Aab adalah Putra dari KH. Nurhadi pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Roudhatul Qur’an Tabanan Bali, Kyai Nurhadi ini adalah teman satu angkatan Ibu saya Hj. Ummi Husna Ahyad dan Pakde saya H.Amnan Ahyad ketika menghafal Alqur’an kepada KH. Arwani Amin Kudus Jawa Tengah. Gus Aab menghafal Alquran kepada Abahnya sejak kelas 5 SD, Beliau juga pernah mondok di Lirboyo dan Ploso Kediri, dan yang terakhir Tholabul Ilmi kepada Syaikh Muhammad bin Ismail Makkah Almukarromah, Menurut saya Gus Aab adalah sosok yang luar biasa dan multi talenta, Dan beliau adalah seorang Kyai yang tidak suka tampil ke permukaan, Beliau lebih fokus mendidik para santrinya untuk menghafal Alqur’an dan mempelajari kitab kuning.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке