6 Calon Pengganti STY Usai Dipecat PSSI | C&R

Описание к видео 6 Calon Pengganti STY Usai Dipecat PSSI | C&R

CRFakta--Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya benar-benar memutus kontrak Shin tae-yong atau STY. Pelatih Timnas Indonesia ini sebenarnya masih mempunyai kontrak hingga Juni 2027 mendatang. Kepastian pemutusan hubungan kerjasama itu, diungkapkan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Senin 6 Desember 2025.

Sebagai gantinya, PSSI sudah mempunyai beberapa kandidat pengganti STY. Rencananya pengganti STY akan diumumkan antara tanggal 11-12 Januari 2024 mendatang.

Juru taktik 54 tahun tersebut sudah memberikan segala prestasi untuk Timnas Indonesia. Skuad Garuda berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Selain itu, dirinya juga sukses menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Pada tahun yang sama, Shin Tae-yong juga mengirim Timnas Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini membuat Indonesia menjadi wakil tunggal ASEAN di ronde ketiga.

Timnas Indonesia juga baru saja membukukan kemenangan perdana di bawah Shin Tae-yong pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini membuat Timnas Indonesia masih bersaing untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda masih menyisakan empat laga krusial demi tiket ke Piala Dunia 2026.

Terkait teka teki siapa pengganti STY, berikut ada 6 nama yang berseliweran di media:

1. Roberto Mancini

Setelah didepak dari jabatan kursi pelatih Arab Saudi Roberto Mancini masih menganggur. Pelatih berkebangsaan Italia tersebut dinilai bisa menggantikan STY sebagai nakhoda Timnas Indonesia.

Alasan pertama, Roberto Mancini dinilai tidak membutuhkan adaptasi dengan atmosfer persaingan di Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jika ditunjuk menggantikan STY, Roberto Mancini memiliki empat pertandingan untuk merealisasikan Timnas Indonesia menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Alasan kedua, Mancini memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Sosok Erick Thohir pernah bekerja sama dengan Mancini di Inter Milan pada 2014-2016.Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Presiden Inter Milan terlibat dalam pergantian pelatih Nerazzurri, termasuk saat mendatangkan Mancini lagi. Itu merupakan periode kedua Mancini melatih Inter, setelah periode 2004-2008 yang terbilang cukup sukses.

2. Graham Arnold

Senada dengan Roberto Mancini, Graham Arnold juga berstatus pengangguran setelah mundur dari jabatan kursi pelatih timnas Australia. Posisi Graham Arnold digantikan oleh Tony Popovic sebagai juru taktik tim Socceroos.

Arnold dipandang tepat menggantikan STY, karena secara kondisi tidak butuh waktu lama terhadap penyesuaian atmosfer kompetisi. Graham Arnold bersua Timnas Indonesia sekali, tepatnya saat menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

3. Ruud Gullit

Namanya beken di era 1980-an hingga akhir 1990-an. Bersama AC Milan, ia memenangkan segudang trofi termasuk Serie A dan Liga Champions. Selain Milan, Ruud Gullit juga bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang Feyenoord dan PSV.

Legenda yang kini berusia 61 tahun itu mengawali karier kepelatihannya saat bermain untuk Chelsea. Bersama The Blues, striker buas di masanya ini tak hanya menjadi pemain tapi pelatih sekaligus. Bakatnya melatihnya terus berlanjut kala mendapat kepercayaan untuk menukangi sejumlah klub lain macam Newcastle United, Feyenoord, LA Galaxy, dan Terek Grozny.

Meski tak secemerlang Louis van Gaal, namun Ruud Gullit merupakan sosok yang tepat guna mengisi posisi yang akan ditinggalkan STY.

4. Louis van Gaal

Siapa yang tak kenal dengan pelatih ini. Berusia 72 tahun, Louis van Gaal merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Sejumlah klub beken Eropa pernah merasakan sentuhan magisnya. Ajax, Barcelona, dan Bayern Munchen banjir prestasi di bawah rezim Van Gaal. Ketiganya tak hanya digdaya di kompetisi domestik, tapi juga zona Eropa.

Ia juga meninggalkan jejak cukup membanggakan di Old Trafford via satu trofi FA Cup kala membesut Manchester United. Bersama Belanda, Van Gaal nyaris memenangkan Piala Dunia 2014 sebelumnya akhirnya harus puas sebagai peringkat ketiga.

Jika nanti menukangi Timnas Indonesia, bisa dibayangkan Van Gaal tak akan kesulitan secara komunikasi karena sebagaian besar pemain naturalisasi yang ada saat ini berasal dari Belanda.

5. Giovanni Van Bronckhorst

Meski kalah mentereng dan secara umur masih jauh di bawah Louis van Gaal dan Ruud Gullit, namun Giovanni punya masa lalu yang cukup mengkilap. Ketika memperkuat Barcelona misalnya, legenda 49 tahun ini ikut mengangkat trofi La Liga dan Liga Champions. Kalau saat ini Arsenal tak pernah lagi memenangkan gelar Premier League, Van Bronckhorst pernah memenangkan kompetisi tertinggi Inggris tersebut saat berseragam Arsenal.

#ceknricek

Комментарии

Информация по комментариям в разработке