Seorang Ibu Gembala Yang Dibutakan Mata Hatinya

Seorang ibu gembala yang di butuhkan mata hatinya. Bagaimana seorang ibu gembala bisa memiliki kebencian, dendam serta kesombongan. Padahal dia sedang membimbing para domba. bahkan seorang ibu gembala bisa mengatakan orang lain itu sombong dan tidak memiliki kerendahan hati. Tetapi dia tidak mengenal orang tersebut bahkan berkomunikasi saja seperti telepon dan chat WA bila ada keperluan atau ada tugas saja. Seorang psikolog pasti tidak akan sembarangan memberi vonis kepada pasiennya karena mereka membutuhkan frofeling dan sesi tanya jawab sehingga baru di simpulkan apa masalah si pasien tersebut. Begitu juga dengan kita. Bagaimana teman teman kita tahu kita itu baik atau jahat? Ya . Karena mereka sering bertelepon dengan kita dan juga ngobrol bareng bahkan jalan bareng. Baru mereka mengenal kita. Kalo cuma memberi tugas dan chat seperlunya dari mana dia tau kita itu jahat atau tidak. Nah... Untuk lebih detilnya saksikan video selengkapnya


Selamat menonton

Dan Terima Kasih