Sandwich Generation Salah Konsep!! Ini Yang Buat Sandwich Generation Merana!

Ngebiayain orangtua dan anak/adik itu rasanya berat banget 😢 Buat diri sendiri aja pas-pas-an. Kenapa rasanya berat banget. Kenapa bisa ada sandwich generation ini? Tonton video ini sampai selesai, supaya anak cucu kamu tidak menjadi next sandwich generation.

🛑 Bermula dari sebuah curhat di Aplikasi Finansialku, sebut saja namanya Kak Arumi. Beliau ini adalah seorang ibu rumah tangga usia 31 tahun dan sudah memiliki seorang anak berusia 2 tahun.

Kak Arumi curhat mengenai tersiksanya jadi istri seorang sandwich generation. Jadi sandwich generation ini adalah orang yang harus menghidupi 2 generasi, orang tuanya dan adiknya atau orang tua dan anaknya.

Pada waktu itu aku nanya, kenapa kak kok merasa terksiksa?
Jadi ternyata suaminya itu hitung-hitungan banget alias pelit buat istri dan anak.
Kenapa? Karena suaminya harus bahagiain orang tuanya dan adiknya.

Lah bukannya membahagiakan orang tua itu kewajiban seorang anak?
Betul, kewajiban seorang anak adalah membahagiakan orang tuanya.
Kewajiban seorang suami adalah menafkahi dan membahagiakan keluarganya.

Bagaimana dengan kewajiban orang tua?

Jadinya minku kemarin share di Instagram Finansialku:

Dear calon orang tua,
Indonesia tidak keurangan jumlah penduduk.
Sudah ada 270 juta orang sekarang.

Indonesia butuh orang tua yang bertanggung jawab.
Bukan untuk melahirkan calon generasi sandwich.

#PesanMinku

Semoga kak Arumi dan para orang tua disana, kamu bisa bertanggung jawab dengan hari tua atau masa pensiun kamu sendiri. Jangan sampai masa pensiun kita, menjadi beban buat anak-anak kita.

🛑 Kenapa sandwich generation itu ada?
Sandwich generation itu ada karena banyak orang tua tidak siap untuk pensiun.
Tidak siap artinya, tidak ada pemasukan atau pemasukannya kurang besar di masa pensiunnya.

Mau kerja, usia sudah tua dan sudah lelah. Inginnya bermain dengan cucu.
Mau bisnis, uangnya sudah satu-satunya, kalau sampai rugi sudah tidak punya tabungan.
Mau investasi, uangnya kurang karena tidak disiapkan dari muda.

Jadi bagaimana cara memutus rantai sandwich generation?
Satu-satunya cara memutus rantai sandwich generation adalah dengan mulai merencanakan dana hari tua atau dana pensiun sejak usia muda.

🛑 Kenapa kok di usia muda?

Kenapa banyak orang gagal menyiapkan dana hari tua?
Coba perhatikan gambar berikut
Gambar 28.000 hari

Masih ingat kan dengan gambar 28.000 hari dari Dr. Sanjay Tolani.
Kehidupan kita boleh dibagi ke dalam 4 kuadran, yaitu
1️⃣ Kuadran 1 adalah usia 0 – 20 tahun, waktunya kita bermain, belajar dan pacarana.
2️⃣ Kuadran 2 adalah usia 21 – 40 tahun, waktunya lulus kuliah dan mulai berkarir, mulai berkeluarga.
3️⃣ Kuadran 3 adalah usia 41 – 60 tahun, waktunya keluarga sudah mulai mapan.
4️⃣ Kuadran 4 adalah usia 61 – 80 tahun, waktunya kita pensiun.

Coba kamu hitung usia kamu bisa bekerja atau usia produktif. Kita hanya punya 40 tahun.
Setelah pensiun, jika diberi umur panjang sampai usia 80 tahun, berapa lama kita akan pensiun? Kita punya usia non produktif 20 tahun.

Pertanyannya: Bagaimana cara kamu membiayai kehidupanmu setelah pensiun selama 20 tahun, jika tidak disiapkan dari sekarang?

Timestamp
0:00 Intro
1:06 Cerita Ka Arumi (sandwich generation)
3:52 Kenapa sandwich generation itu ada?
5:02 Kenapa banyak orang gagal menyiapkan dana hari tua?
6:45 Cerita Semut dan Belalang

🔔 SUBSCRIBE : http://bit.ly/2SfAoju
​
Finansialku Product:
🚩 https://linktr.ee/YoutubeFinansialku
​
Aplikasi Finansialku:
📱 Google Play Store: https://goo.gl/hcsKLM
​
🍎App Store : http://bit.ly/FinKu

Grup Belajar Reksadana:
🌞 http://bit.ly/grup-reksadana-finansialku
​
Grup belajar saham Finansialku:
🌞 http://bit.ly/grup-saham-finansialku
​
Konsultasi keuangan untuk merencanakan keuanganmu:
🌞 https://konsultasi.finansialku.com/

Website Finansialku:
🌐 https://www.Finansialku.com/
​

Connect with us in Social Media:
✉ Telegram: https://t.me/KomunitasFinansialku
​
👨‍👨‍👧‍👦 Facebook:   / finansialku  
​
📸 Instagram:   / finansialku.  .
​
🐤 Twitter: https://twitter.com/finansialku?lang=en
​
🎶 Tiktok:   / finansialku_com  
​

© Copyright 2021, Finansialku.com