Ketika perwira ini mengadakan kompetisi menembak

Seorang perwira mengajari wanita itu untuk menembak. Namun dia melihat suaminya yang telah menjadi tawanan perang. Hal itu membuatnya terkejut dan si perwira bertanya kepadanya. Namun dia beralasan bahwa dia takut salah tembak. Perwira itu mengambil senapannya dan akan memamerkan keahliannya di depan wanita itu. Dia menyuruh anak buahnya dan memilih salah satu tawanan untuk mengadakan kompetisi. Secara kebetulan ternyata suaminya wanita itu yang terpilih dan jika kalah dia akan langsung dieksekusi. Si perwira menembak terlebih dahulu dan berhasil mengenai botol yang menjadi targetnya. Tawanan itu mencoba tetap tenang dan dia juga berhasil mengenai sasaran. Tembakan berikutnya si perwira berhasil mengenai target sementara si tawanan tembakannya meleset. Alhasil tawanan ini pun akan langsung dieksekusi. Namun tawanan lain mengajukan diri untuk menggantikannya dengan bertanding ulang. Karena permintaan dari wanita itu si perwira akhirnya tidak bisa menolaknya dan menerima tantangan itu. Namun kali ini dia menempatkan targetnya lebih jauh dan dengan bantuan scope dia berhasil mengenai sasaran. Sedangkan tawanan ini yang memegang senapan tanpa scope berhasil mengenai sasaran juga