Sunan Parung|| putra ratu Simbarkancana||raja terakhir kerajaan talaga manggung‼️

Описание к видео Sunan Parung|| putra ratu Simbarkancana||raja terakhir kerajaan talaga manggung‼️

#makamkeramat#situskeramat#petilasankeramat#sunan parung#kiageungwirengrana


Era Sunan Talaga Manggung (± 1388-1420 M)


Pada masa pemerintahan Prabu Darmasuci II kerajaan Budha T’alaga ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam mengembangkan pengaruh pemerintahan dan agama ditatar sunda. Sebutan Talaga Manggung merupakan sebuah pemberian nama kepada Prabu Darmasuci II dengan harapan setelah dinobatkan menjadi raja di Talaga kelak menjadi seorang pemimpin yang manggung yaitu seorang raja yang adil dan bijaksana dalam menjalankan pemerintahannya.


Harapan ini menjadi kenyataan terbukti setelah Prabu Darmasuci II dipercaya menjadi raja ke Il di Talaga kerajaan Talaga mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Prabu Darmasuci 11 atau Sunan Talagamanggung mempunyai dua orang anak, seorang putra bernama Raden Panglurah dan seorang putri bernama Simbarkancana. Raden Panglurah sebenarnya diharapkan kelak menjadi penerus tahta Kerajaan Talaga, akan tetapi dia tidak tertarik dengan urusan pemerintahan dan lebih senang mengikuti jejak cicitnya Sang Sudayasa atau Batara Gunung Bitung untuk menjadi biksu / Pendeta agama Budha.


Sedangkan putrinya Simbarkancana dikenal sebagai puteri yang sangat cantik sehingga banyak raja¬raja yang ingin melamar kepadanya. Karena begitu banyaknya orang yang ingin melamarnya sehingga Sunan Talagamanggung mengadakan sayembara dengan berbagai jenis pertandingan selama tiga han berturut-turut yang diantaranya dipertandingkan keterampilan perang tanding sambil menunggang kuda dengan senjata lengkap, perang tanding sejenis namun tidak berada diatas kuda, keterampilan menangkap binatang buas di hutan, dan kemahiran menggunakan panah.


Dari sekian banyak peserta yang mengikuti sayembara akhirnya keluar sebagai pemenang seorang kesatria yang bernama Sang Sakyawirya dari tanah Palembang Sumatera, maka iapun lebih dikenal dengan nama Palembanggunung. Setelah Palembanggunung dinikahkan dengan Simbar Kancana iapun diangkat sebagai patih utama dan bahkan sebagai wakil sang Prabu yang sebenarnya hanya layak diberikan kepada Raden Panglurah.


Dalam perjalanannya Palembanggunung mulai memperlihatkan tabiat yang tidak balk dan bahkan mempunyai niat untuk merebut tampuk pimpinan kerajaan. Untuk mewujudkan keinginannya Palembanggunung dengan segala cara dan muslihat berhasil membujuk seorang patih bernama Citrasinga untuk merencanakan merebut tahta kerajaan dari sang raja dengan cara mcrayu seorang juru simpen kerajaan dari Kerajaan Galuh bernama Centangbarang, Centangbarang in] adalah orang yang tahu kelemahan raja yang, dia berhasil menikam raja dari belakang dengan “CIS” yaitu senjata rahasia milik sang raja yang berhasil ia curi, akhirnya Sunan Talagamanggung wafat ditangan si Centangbarang.


Tampuk pemerintahan akhirnya di teruskan oleh Putri Simbarkancana


Era Ratu Simbarkancana (± 1420 – 1450 M)


Sepenirrggal ayahandanya Simbarkancana dinobatkan sebagai penerus tahta kerajaan. Pada pemerintahan Simharkancana mengalami pemindahan pusat pemerintahan dari Sangiang ke Walangsuji yaitu Desa Kagok Kecamatan Banjaran sekarang yang menjadi tempat baru bagi Simbar Kancana dalam menata dan menjalankan roda pemerintahannya. Terkait dengan wafatnya Sunan Talagamanggung, akhirnya setelah berhasil menikam Sunan Talagamanggung Centangbarang kabur dan bersembunyi dihutan untuk menghindari kejaran prajurit kerajaan yang diperintahkan oleh Palembang Gunung yang tidak lain merupakan otak dibalik semua konspirasi perebutan kekuasaan mi. Wafatnya Sunan Talagamanggung membuat terkejut para raja di tanah Jawa dan Sumatera yang akhirnya mengutus utusannya untuk menyatakan belasungkawa.


Suasana duka juga menyelimuti keraton Surawisesa di kawali yang merupakan ibu kota kerajaan Galuh. Sang Prabu Dewa Niskala mengutus Puteranya Sang Kusumalaya untuk mengusut Centang barang dan orang dibalik konspirasinya.


Sang Kusumalaya akhirnya dapat menemukan Centangbarang dari persembunyiannya dan mendapat pengakuan akan semua yang terjadi dan dalang dibalik peristiwa int. Sang Kusumalaya akhirnya menemui Simbarkancana secara diam-diam di keputren dan mengungkapkan semua akal licik yang tidak lain adalah suarni dari Simharkancana, Simbarkancana sempat marah kepada Kusumalaya dengan tersinggung dengan disebutkannya dalam konspirasi yang menjadikan wafatnva Sunan Talagamanggung, akan tetapi sang Kusurnalava herhasil meyakinkan Simbarkancana dengan mempcrtenIukan Simbarkancana dengan Centan, baranu dit cmpat persembunyianya ditengah hutan. Pada suatu liar) setelah Simbarkancana mengetahui bahwa otak dibalik wafatnva Sunan Talagamanggung adalah Palembanggunun, suaminva maka pada suatu ketika saat Palembanggunung tertidur pulas dipangkuannya Simbarkancana menusukan Konde (Patrem) tiga kali tepat ditenggorokan sehingga Palembanggunung tewas seketika di pangkuan Simbarkancana.
di ceritakan oleh ki ageung wirengrana

Комментарии

Информация по комментариям в разработке