Digempur Produk China, RI Mau Terapkan Bea Impor 200%, Apa Efeknya?

Описание к видео Digempur Produk China, RI Mau Terapkan Bea Impor 200%, Apa Efeknya?

Pemerintah RI melalui Kementerian Perdagangan berwacana mengenakan bea masuk hingga 200% terhadap barang-barang impor untuk memberikan perlindungan terhadap industri dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada dan norma-norma perdagangan internasional yang berlaku.

Aturan ini disebut Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aturan ini meski mengutamakan nasional interest namun tidak mengabaikan kemitraan dengan negara sahabat serta tak khusus menargetkan produk China.

Sementara Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu mengatakan banjirnya produk impor Tiongkok di Indonesia tidak lepas dari oversupply produksi Negeri Tirai Bambu dan Indonesia mungkin negara satu-satunya yang tidak mampu menghadapi gempuran produk China.

Namun Anggito menyayangkan langkah perlindungan produk lokal dari gempuran China ini baru didorong akhir-akhir ini padahal kondisi ini sudah terjadi 3 tahun.

Seperti apa editorial CNBC Indonesia melihat upaya perlindungan produk lokal melalui penerapan bea masuk tinggi? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dan Editor CNBC Indonesia, Damiana Cut Emeria dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 08/07/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social: Twitter:   / cnbcindonesia  

Facebook Page:   / cnbcindonesia  

Instagram:   / cnbcindonesia  
  / cuap_cuan  

Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx

Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT

Комментарии

Информация по комментариям в разработке