Jalan Jalan Ke Museum Brawijaya Kota Malang

Kota Malang, yang pada dahulu kala didirikan oleh Brigjen TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam V/ Brawijaya tahun 1959-1962) pada tahun 1962. Pembangunan Museum Brawijaya selesai pada tahun 1968 dengan dukungan Pemerintah Kota Malang serta banyak pihak yang membantu dari segi materi dan perencanaan oleh arsitek. Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam V Brawijaya pada tanggal 16 April 1968 dengan maksud “Citra Uthapana Cakra” yang berarti sinar yang membangkitkan semangat atau kekuatan. Sedangkan peresmiannya jatuh pada tanggal 14 Mei 1968.
Museum Brawijaya memiliki banyak manfaat yakni sebagai media pendidikan, tempat rekreasi, penelitian ilmiah, tempat pembinaan mental kejuangan dan pewarisan nilai nilai 1945 prajurit TNI dan nilai patriotisme bagi masyarakat umum, serta tempat pembinaan mental kejuangan dalam rangka pembinaan wilayah.
Banyak sekali koleksi yang dipamerkan di Museum Brawijaya, mulai dari kendaraan pada masa lalu, pakaian yang pernah dipakai pahlawan, senjata yang digunakan untuk perang, berbagai macam keris dari pahlawan, Gerbong Maut (yang menewaskan ratusan rakyat saat perjalanan dari Bondowoso ke Surabaya), hingga komputer pada masa itu.
Di Museum Brawijaya juga terdapat perpustakaan. Perpustakaan Museum Brawijaya menampilkan koleksi buku – buku dan dokumen – dokumen sejarah perjuangan TNI, karya – karya umum serta referensi yang terkait dengan pengabdian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagi masyarakat umum yang ingin mengunjungi Museum Brawijaya bisa masuk dengan membayar tiket sebesar Rp. 10.000/ orang dengan jam layanan Senin hingga Minggu pada pukul 08.00 – 14.00 WIB.



#museum #museumbrawijaya #brawijaya