Bawang Putih dan Bawang Merah - Teater Kontemporer

Teater Kontemporer
Bawang Putih & Bawang Merah

Kelompok 1
XII MIPA 2
SMAN 1 Cirebon
2021/2022

Guru Pembimbing :
Karnengsih, S.Pd

Pemeran:
1. Anasya Putri Febgiyo (8) sebagai Afiziah
2. Avrilia Vega Ray (10) sebagai Bawang Putih
3. Maulana Arif Billah (16) sebagai Pengawal Pangeran
4. Putri Cahyani Istikomah (22) sebagai Bawang Merah
5. Rafsan Abdillah (23) sebagai Pangeran
6. Rifaa Faatihahtus Salwaa (27) sebagai Ibu Bawang Merah
7. Shaina Kyra Nadira (29) sebagai Ibu Bawang Putih
8. Zaki Khanjar (33) sebagai Bapak

Sinopsis Cerita :
Pada sebuah desa terdapat dua keluarga yang hidup saling berdampingan, yaitu keluarga bawang putih dan keluarga bawang merah. Mereka pada awalnya hidup dengan tentram dan bahagia. Namun, suatu ketika ibu bawang merah tertarik dengan ayah bawang putih yang kaya raya. Akhirnya terselinaplah ide untuk merebut ayah bawang putih dengan cara membunuh ibu bawang putih terlebih dahulu. Niat jahat ibu bawang merah dan anaknya direalisasi melalui rencana terselubung. Rencana keluarga bawang merah untuk merebut ayah bawang putih pun berhasil, mereka melakukannya dengan meracuni ibu bawang putih. Ibu bawang merah pun segera menikah dengan Ayah Bawang Putih. Setelah mereka berkeluarga, ibu bawang merah sering berbuat semena-mena kepada bawang putih, sampai suatu ketika ibu bawang merah turut meracuni ayah bawang putih supaya rencana merebut kekayaan dari ayah bawang putih dapat terlaksana. Ibu bawang putih pun membuat teh berisi racun yang dihidangkan untuk ayah bawang putih. Setelah meminum teh tersebut, Ayah bawang putih pun sekarat dan mengalami stroke. Suatu saat, terdapat suatu sayembara yang dilaksanakan pangeran kerajaan. Sayembara tersebut berisi tantangan bahwa barang siapa yang mampu mengangkat batu dari kerajaan, maka akan menjadi istri pangeran. Setelah semua gadis mencoba mengangkat batu itu, tetapi tak satupum dari mereka yang mampu mengangkat batu itu. Tibalah giliran bawang putih untuk mengangkat batu, ternyata batu itu telah memilih bawang putih untuk menjadi istri pangeran, karena bawang putih justru mampu mengangkat batu itu dengan mudahnya. Setelah sayembara tersebut selesai dilaksanakan, pangeran pun memperistri bawang putih dan mereka hidup bahagia.

Terima kasih telah menyempatkan menonton video kami.
Jangan lupa untuk like dan share.