Pekan Kebudayaan Daerah : Musik kolaborasi - Simponi Sarbakawa
Perbedaan Suatu Keniscayaan
Musik Menyatukan
Pergelaran ini berangkat dari sebuah gagasan bahwa musik dapat menjadi media pemersatu dan media yang dapat menumbuhkembangkan nilai toleransi. Musik tidak mengenal batas sosial, latar agama, latar suku, dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Dengan musik kita diajarkan mengenal dan memahami keharmonisan, kesabaran, sikap mengalah, tidak egois, dan kebersamaan, sehingga menghadirkan nada-nada indah dengan membawa makna-makna positif dalam kehidupan, baik bagi pemain maupun masyarakat penikmatnya.
Kolaborasi simfoni Sarabakawa merupakan suguhan alunan musik bernuansa etnik dari beberapa alat musik tradisional yang dipadukan dengan beberapa alat musik modern seperti kenong, bonang, saron, beduk, babun, gong, panting, keprak, terbang, biola, tamborin, jimbe, darbuka, keyboard, simbel, tamborin, dan bas yang dikemas secara apik dan kekinian.
Musik kolaborasi - Simponi Sarbakawa berasal dari berbagai perbedaan latar belakang, beda asal usul, beda pengalaman bermusik, beda usia para pemain, beda alat musik, beda bunyi yang dihasilkan, kemudian disatukan dalam sebuah rasa cinta terhadap seni budaya hingga melahirkan simponi bernuansa tradisional kekinian dengan semangat kebersamaan mewujudkan Tabalong Berbudaya untuk Indonesia. Pergelaran ini juga diharapkan mampu memberikan “Nafas Panjang” untuk terus menjaga dan merawat kebhinekaan atas dasar toleransi.
Musik kolaborasi ini adalah bentuk nyata kekuatan kebhinekaan yang kita jadikan sebagai RUANG BERSAMA, INDONESIA BAHAGIA.
#budayasaya
#KabupatenTabalong
#Musik
#indonesiabahagia
#bahagiadirumah
Информация по комментариям в разработке