Aturan Pengisian FORMASI KOSONG CPNS 2024

Menpan RB Tetapkan Mekanisme Kelulusan Akhir CPNS 2024: Integrasi SKD dan SKB Hingga Pertimbangan IPK dan Usia!

KLIK PENDIDIKAN - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) telah menetapkan mekanisme kelulusan akhir bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024.

Seleksi CPNS ini menjadi momen penting karena persaingan ketat antar peserta akan mengharuskan para pelamar menunjukkan hasil terbaik dalam berbagai aspek ujian.

Proses kelulusan ini ditentukan melalui pengintegrasian nilai dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) menyampaikan bahwa nilai akhir CPNS 2024 akan diperoleh dari gabungan bobot SKD dan SKB.

Dengan komposisi masing-masing sebesar 40% untuk SKD dan 60% untuk SKB.

Pengaturan ini diharapkan mampu memberikan penilaian yang komprehensif.

Memastikan kandidat terpilih memiliki kompetensi dasar dan keahlian spesifik yang sesuai dengan posisi yang dilamar.

Aturan Jika Nilai Sama: Dari IPK Hingga Usia

Tidak hanya soal nilai gabungan, untuk menghindari adanya hasil seri atau kesamaan nilai, Menpan RB telah menetapkan beberapa tahap pemisahan.

Jika dua atau lebih pelamar memiliki hasil integrasi SKD dan SKB yang sama, penentuan kelulusan akan dilakukan secara berurutan berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

1. Nilai Kumulatif SKD Tertinggi:

Jika pelamar memperoleh nilai gabungan yang sama, mereka yang memiliki nilai SKD lebih tinggi akan diutamakan.

Jika pelamar memperoleh nilai gabungan yang sama, mereka yang memiliki nilai SKD lebih tinggi akan diutamakan.

2. Nilai Tertinggi dari Tes Karakteristik Pribadi, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Wawasan Kebangsaan:
3. ⁠Apabila masih terdapat kesamaan nilai, komponen tes SKD lainnya akan dijadikan penentu.

3. Nilai IPK atau Rata-Rata Ijazah Tertinggi:

Untuk lulusan diploma, sarjana, atau magister, IPK tertinggi akan dijadikan acuan.

Sedangkan bagi lulusan SMA/sederajat, akan dipakai nilai rata-rata ijazah.

4. Usia Tertinggi: Apabila nilai tetap sama pada tahap ini, pelamar yang berusia lebih tinggi akan diutamakan.

Formasi yang Belum Terpenuhi: Aturan Pengisian Tambahan

Dalam mekanisme ini, terdapat pula ketentuan khusus untuk mengisi formasi yang belum terpenuhi.

Apabila ada posisi dalam kebutuhan umum yang masih kosong, maka pelamar dari kebutuhan khusus yang memiliki jabatan, kualifikasi pendidikan, dan lokasi penempatan yang sama dapat mengisi posisi tersebut.

Asalkan mereka memenuhi ambang batas SKD dan berada pada peringkat terbaik.

Untuk formasi kebutuhan khusus yang tidak terisi, pelamar dari kebutuhan khusus dengan jabatan dan kualifikasi serupa dari lokasi berbeda juga dapat mengisi kekosongan tersebut.

Sementara, jika formasi tetap belum terisi, maka pelamar dari kebutuhan umum atau kebutuhan khusus lain dengan kualifikasi yang sama dari lokasi berbeda dapat diikutsertakan.

Selain itu, jika instansi pusat melakukan pengelompokan kebutuhan jabatan, pengisian formasi yang belum terpenuhi akan dibatasi pada kelompok jabatan yang telah ditetapkan.

Seleksi yang Lebih Ketat, Siapkan Diri dengan Baik!

Dengan mekanisme baru ini, diharapkan proses seleksi CPNS 2024 berjalan lebih objektif dan transparan.

Pengintegrasian nilai SKD dan SKB serta berbagai langkah pemisahan nilai menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menjaring putra-putri terbaik bangsa.

Bagi para pelamar, mempersiapkan diri dengan matang menjadi kunci.

Karena proses seleksi semakin ketat dan hanya yang terbaik yang akan lolos sebagai CPNS.