TutoriaL Prayascita Sederhana tanpa mengurangi Fungsi dan Makna dari Majejaitan Sampai Metanding

Описание к видео TutoriaL Prayascita Sederhana tanpa mengurangi Fungsi dan Makna dari Majejaitan Sampai Metanding

Ajik Mangku Channel merupakan channel YouTube yang akan membahas tentang seputaran upakara , Yadnya , Banten , metanding , Mejejaitan , Mantram dan berbagai hal tentang Upacara Hindu Bali.

Adapun Tema kali ini adalah TutoriaL Prayascita Sederhana tanpa mengurangi Fungsi dan Makna dari Majejaitan Sampai Metanding

Bagi umat Hindu Bali Banten adalah sarana penting dalam setiap upacara ke agamaan. Banten memiliki arti sebagai persembahan serta sarana bagi umat Hindu Bali sebagai rasa bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas dasar tulus ikhlas, perwujudan cinta kasih, serta tidak lupa untuk mewujudkan rasa terima kasih atas semua anugerah yang telah di limpahkan-Nya.

Salah satu dari Banten yg di gunakan di Bali , salah Satunya adalah Banten Prayascita.

Secara arti kata Prayascita berasal dari kata pra-yas dan cita, yang didalamnya mengandung arti penyucian dari segala kesedihan atau juga kekotoran. Banten ini biasanya dipergunakan bila seseorang melakukan penglukatan (menghilangkan sebel/ kekotoran). Selain itu terkadang banten prayascita juga di gunakan untuk mengupacarai barang-barang yang bernilai ekonomis (misalnya, membeli sepeda motor baru atau barang-barang elektronik lainnya).

Banten prayascita ini harus dihaturkan oleh pemangku/sulinggih, yang mungkin saja di tambah banten rentetannya. Dipakai juga untuk mengupacarai barang-barang yang bernilai ekonomis seperti: mobil, motor, mesin jahit, dan lain sebagainya. Fungsi dan tujuan dari banten prascita yaitu untuk keselamatan pemakai agar barang-barang yang baru di beli tersebut tidak membawa sial.

Di dalam banten prayascita ada banten lis yang berfungsi untuk menghilangkan lima mala atau kekotoran diri yaitu sarwa rogha yang berarti segala macam penyakit, sarwa wighna yang berarti segala halangan, sarwa satru yaitu semua musuh, papa klesa yaitu lima klesa yang mengotori hidup dan sarwa dusta berarti terhindar dari bencana oleh orang-orang jahat (Wijayananda, 2004: 73).

Ida Pedanda Istri Buruan Lor (wawancara, 17 Mei 2017) menambahkan bahwa yang berkaitan dengan upacara tutug kambuhan banten prayascita ini merupakan penyucian terhadap cuntaka yang usaha pengembalikan suatu keadaan yang dipandang tidak suci, agar menjadi suci kembali, baik berupa benda, bangunan, lingkungan maupun keadaan manusia, usaha penyucian tersebut diwujudkan dalam bentuk upacara, pelaksanaan dari usaha manusia dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya didalam pelaksanaan suatu upacara akan diperlukan perlengkapan-perlengkapan yang disebut upakara. Oleh karena itu untuk menghilangkan atau mensucikan orang yang cuntaka ini diperlukan suatu upacara atau banten prayascita.

Adapun isi Banten Pejati ini adalah sebagai berikut :
Tamas
Nasi dan rasmen dalam Kelongkong meplekir
Peras Tulung Sesayut
Tipat Sesayut
Padma Alit / Buhu / Buwu
Jun pere lengkap dengan beras kuning dan
bunga2 wangi
Bantal Tape Tebu
Buah secukupnya
Jajanan secukupnya
Sampian Naga Sari
Canang Pesucian
Bungkak gading
Penyeneng Alit
Lis Prayascita

Untuk pemesanan Banten/Nganteb Banten , hubungi :
WA/Call : 082291352902

Silahkan Kunjungi Sosial Media Ajik Mangku

Fanspage Facebook :   / ajik-mangku-channel-106864915072389  
Instagram : https://instagram.com/ajik.mangku565?...

#Tutorial #banten #prayascita #sederhana #fungsi #makna #upakara #hindu #bali #ajegbali #majejaitan #metanding

.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке