Ursula Asterisci - Agnus Dei

"Aku telah menyerahkan-Nya. Dan, Ia disalibkan
hari ini .... Namun pada saat Ia menghembuskan
napas terakhir-Nya di kayu salib, Ia meninggal sebagai Raja.
Ia meninggal di kuil seperti layaknya para juru selamat meninggal,
seperti manusia agung yang hidup melebihi kain kafan dan batu."

"Dan, dalam keadaan sekarat,
Ia bersikap ramah, dan bermurah hati; hati-Nya penuh rasa kasih.
Ia merasa kasihan bahkan kepada diriku
yang telah menyerahkan-Nya."

(Yesus Anak Manusia - Kahlil Gibran, diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono)

-----

Pagi di tanggal 25 Desember 2016, saat itu umurku 17 tahun, aku terbangun dari tidurku setelah kelelahan mengikuti tugas malam Natal. Untuk mengusir rasa lelah, aku duduk di depan piano dan memainkan apa saja yang muncul di otakku saat itu. Setelah bermain-main, aku tidak sengaja membunyikan akor pertama dan melodi pertama yang lambat-laun berkembang menjadi sebuah rangkaian bunyi yang utuh. Rangkaian bunyi itu belum memiliki lirik. Seperti ada sosok yang membisikkan sesuatu kepadaku, aku berkata kepada diri sendiri, "Oh, sepertinya ini cocok untuk dijadikan lagu 'Agnus Dei'". Tanpa membuang-buang waktu, aku menyelesaikan karya pertamaku sebagai seorang musisi, lalu merekam dan menyanyikannya sesuai dengan kemampuan dan interpretasiku saat itu (   • Agnus Dei  .
Delapan tahun berjalan begitu cepat. Dalam kurun waktu tersebut, aku mempelajari banyak hal, terutama dari teman-teman seperjuangan di dunia musik. Untuk merayakan proses belajarku selama ini dan melihat sudah seberapa jauh aku bertumbuh sebagai musisi, terbersit keinginan untuk merawat kembali karya pertamaku ini.

On the morning of December 25, 2016, I, who was 17 years old at that time, woke up from my sleep after being exhausted from Christmas Eve mass. To ward off fatigue, I sat in front of my piano and played whatever came to my mind at that time. After playing around, I accidentally hit the first chord and melody which gradually developed into a complete series of sounds. This series of sounds did not have lyrics yet. As if someone was whispering something to me, I said to myself, "Oh, this seems suitable for 'Agnus Dei'". Without wasting any time, I finished my first work, then recorded and sang it according to my abilities and interpretation at that time (   • Agnus Dei  .
Eight years went by so fast. I've learned a lot of things, especially from my fellow musicians. To celebrate my learning process and see how far I've grown as a musician, I have again the desire to nurture my very first musical piece.

--

Composed by Ursula Asterisci
Music arranged by Chakra M.D.
Recorded at Rama Project Studio
Mixed and mastered by Rama Satria
Video edited by Ursula Asterisci
Photo taken by Ursula Asterisci at Kapel Peristirahatan Mgr. Fransiscus Xaverius Sudartanta Hadisumarta, Taman Doa & Kolumbarium Paranti Jati, Kabupaten Malang, Indonesia