Tips & Trik Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

Описание к видео Tips & Trik Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

Halo sahabat PS_Media senang rasanya bisa menyapa sahabat semua lewat video "Tips & Trik Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas #autopaham" Semoga sahabat dalam kondisi prima dan selalu dilimpahi kebaikan agar dapat menularkan kebaikan juga kepada orang lain. Kali ini kita akan bahas tuntas secara lengkap tentang PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI yang lagi trending di dunia pendidikan khususnya dalam implementasi kurikulum merdeka.

Sahabat perlu tahu mengapa video ini saya buat. Beberapa waktu lalu saya menyebarkan angket melalui aplikasi google formulir untuk mengetahui tingkat pemahaman guru tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pertanyaannya seputar pengertian, strategi, dan contoh penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Hal yang menggembirakan sekaligus mengejutkan adalah bahwa guru yang menjawab sangat paham, paham, dan cukup paham sudah berada di atas 70%. Melihat realita di atas maka saya terdorong membuat video ini dengan harapan pemahaman guru terhadap pembelajaran berdiferensiasi semakin baik dan guru memiliki keyakinan untuk mengimplementasikannya di kelas.

Menurut Tomlinson pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang memenuhi kebutuhan individu belajar siswa

Sahabat mungkin bertanya, apa mungkin memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam? Tonton trus video ini sampai akhir ya biar sahabat mendapat gambaran yang utuh tentang pembelajaran berdiferensiasi. Bagi sahabat yang belum subscribe silakan tekan tombol subscribe agar sahabat tetap update dengan postingan baru dari PS_Media.

Praktik pembelajaran diferensiasi yang dilakukan guru di kelas harus didasari oleh 3 hal:
1. READINES (Kesiapan Belajar)
2. INTEREST (Minat)
3. LEARNING PROFILE ( Profil Belajar)

Untuk mengetahui kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar siswa, guru lebih dulu harus melakukan asesmen diagnostik baik asesmen diagnostik kognitif maupun non kognitif. Misalnya seorang guru IPS yang akan mengajarkan materi tentang ROMA, maka lebih dulu guru mengadakan asesmen diagnostik untuk mengetahui kesiapan belajar, minat belajar, dan prrofil belajar siswa. Minat siswa bisa diketahui dengan meminta siswa mengisi kuesioner tentang apa saja yang mereka ingin pelajari tentang Roma. Untuk mengetahui kesiapan belajar, guru membuat kuesioner berisi pertanyaan tentang apa yang sudah siswa ketahui tentang Roma. Terakhir untuk melihat profil belajar siswa, guru merancang dan membagikan kuesioner dengan tagihan bagaimana cara belajar yang mereka inginkan.

Setelah memetakan tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar individu siswa serta gaya belajarnya apakah termasuk tipe visual, auditori, atau kinestetik barulah guru dapat merancang pembelajaran diferensiasi yang hendak dilakukan di kelas, apakah diferensiasi KONTEN, PROSES, PRODUK, atau kombinasi ketiganya.

KONTEN: WHAT STUDENTS LEARN!
Diferensiasi konten berkaitan erat denga APA yang dipelajari siswa. Di sinilah guru harus memilih atau mempertimbangkan materi apa dan dalam bentuk apa yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, apakah materi yang sederhana, kompleks, nyata, abstrak, disampaikan dengan lebih lambat atau lebih cepat, dalam bentuk tulisan, suara, atau video. Mungkin sahabat berpikir, kog ribet amat? Nyantai bro, everything’s gonna be alright. Sahabat kan mau memuliakan siswa.

PROSES: HOW STUDENTS LEARN IT!
Diferensiasi proses berkaitan dengan pemilihan langkah-langkah kegiatan pembelajaran: apakah kegiatan pembelajaran dilakukan secara individu atau berkelompok, apakah siswa mengerjakan tugas secara mandiri atau berkelompok, dikerjakan sambil mendengarkan musik atau harus senyap, dengan duduk di lantai atau duduk di kursi, apakah masih perlu bimbingan intensif atau hanya dengan sedikit bimbingan, apakah materi disampaikan dengan agak lambat atau cepat.

PRODUK: HOW STUDENTS DEMONSTRATE WHAT THEY’VE LEARNED!
Produk dalam pembelajaran merupakan tagihan atau hasil yang diharapkan dari siswa setelah proses pembelajaran, setelah belajar satu unit, satu semester atau bahkan satu tahun. Produk dapat juga dimaknai sebagai hasil pekerjaan atau unjuk kerja siswa yang memiliki wujud seperti hasil tes, tulisan, karangan, pagelaran, pertunjukan, pidato, presentasi, rekaman, diagram dan lain sebagainya yang mencerminkan pemahaman murid. Setelah belajar diharapkan siswa tidak hanya tahu tetapi mampu menggunakan dan mengembangkannya.

Semoga video ini memberi manfaat dan semakin menguatkan niat sahabat untuk segera bergegas menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Salam perubahan!

#pembelajaranberdiferensiasi
#ps_media
#kurikulummerdeka
#perubahankurikulum
#kurikulum

Link Angket Pembelajaran Berdiferensiasi:
https://forms.gle/HaHi6kTasZS64i3X7

Gambar:
Gambar dalam video dan thumbnail oleh Steve Buissinne, Sasin Tipchai, 14995841, andros1234, Andre, Felix Mendoza, dadaworks, PublicDomainPictures, Ernesto Eslava, greenspc, Welcome to All ! ツ, dan Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Комментарии

Информация по комментариям в разработке