Скачать или смотреть LAO TZU TAOISME | KATA BIJAK | THE BEST QUOTES

👏“Peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain dan Anda akan selalu menjadi tawanan mereka”

Pemikir terdahsyat dari Tiongkok. Di Barat nama Lao Tzu lebih terkenal dibanding Kong Hu-cu yang pemikirannya lebih dominan dinegaranya.

LAO TZU TAOISME | KATA BIJAK | THE BEST QUOTES
#thebestquotes #laotzutaoisme #katabijak

Video rekomendasi:
Tingkatan kekayaan dan pembelian anehnya:
👉   • TINGKATAN KEKAYAAN DAN PEMBELIAN ANEH...  

Manipulasi yang paling TOXIC:
👉   • GASLIGHTING : Manipulasi Emosi yang P...  

Menjadi manusia yang merdeka secara keuangan:
👉   • CARA KELUAR DARI JERATAN HUTANG | HOW...  

Milyuner milenial. Apa perbedaannya dengan milyuner jaman dulu?
👉   • MILYUNER JALUR CEPAT : NO SCAM, INI F...  

   / rhwiwoho  

Ikuti kami juga di:
instagram.com/rhwiwoho
facebook.com/RH.Wiwoho
tiktok.com/@rh.wiwoho
youtube shorts: RH Wiwoho Shorts

Lao Tse atau Laozi (sering dieja Lao Tzu-;, Lao-tze) merupakan seorang filsuf serta penyair dari Tiongkok kuno. Ia termashur sebagai seorang penulis dari Tao Te Ching dan pendiri filsafat Taoisme, juga dipuja sebagai dewa dalam agama Tao serta agama tradisional Tiongkok.
Walaupun tokoh besar ini berasal dari abad ke-6 SM, namun beberapa sejarawan menyatakan bahwa dia tinggal selama periode Warring States dari abad 5 atau 4 SM.
Ia seorang tokoh kunci dalam budaya Tiongkok, dimana Laozi diklaim oleh kedua kaisar dari dinasti Tang dan keluarga Li sebagai pendiri garis keturunan mereka. Dalam sejarahnya, karya Laozi dianggap sebagai anti gerakan otoriter.


SEKITAR NAMA

Dalam catatan tradisional, Laozi nama pribadi biasanya diberikan sebagai Li Er ( 李 耳 , Old * Rə ' Nə ', Mod. Lǐ ER) dan nama courtesy nya sebagai Boyang ( trad. 伯 阳 , simp. 伯 阳 , Old * P ʕrak -lang, Mod. Boyang). Nama yang menonjol adalah Li Dan ( 李 聃 , Lǐ Dan).
Laozi sendiri merupakan gelar kehormatan : 老 ( Old * r ʕu ' , "tua, terhormat" dan 子 (Old * tsə ' , "master"). Biasanya diucapkan / ˌ l aʊ d z ʌ / dalam bahasa Inggris. Telah diperhalus dengan berbagai cara, sehingga kerap menyebabkan kebingungan.

Bentuk yang paling lazim sekarang adalah Laozi atau Lǎozǐ, berdasarkan Hanyu Pinyin, sebuah sistem yang dianut oleh Tiongkok Daratan pada tahun 1958 dan Taiwan pada tahun 2009. Selama abad ke-20, Lao - tzu lebih umum, didasarkan pada sistem Wade-Giles yang lebih dikenal. Di abad ke-19, gelar itu biasanya diromanisasi sebagai Lao-tse. Julukan lain termasuk varian Lao-tze dan Lao-tsu adalah Laocius.

Dari ribuan judul buku yang pernah ditulis di Tiongkok, barangkali yang paling banyak diterjemahkan serta dibaca di luar negeri adalah buku yang ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, yang dikenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau "Cara lama dan Kekuatannya" adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diuraikan dan dianut.

Buku ini ditulis dengan langgam khas serta mampu menyuguhkan berbagai penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan Tao yang kerap diterjemahkan dengan "Jalan" atau "Jalur". Namun konsepnya agak membingungkan, karena buku Tao Te Ching dimulai dengan kalimat: "Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi; nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi." Namun, dapat dikatakan bahwa Tao berarti secara umum adalah "Alam" atau "Hukum Alam".


SEKITAR TAOISME

Taoisme berpendapat bahwa seyogyanya individu jangan bergulat melawan Tao, namun tunduk menghambakan diri dan bekerja bersamanya. Seorang Tao sejati ibarat air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah, tak melawan kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apapun bisa luluh oleh air.

Untuk setiap individu, kesederhanaan serta kewajaran merupakan hal yang disarankan. Kekerasan harus dijauhi, seperti halnya bergulat untuk mencari uang dan prestise. Manusia tidak boleh bernafsu mengubah dunia, namun harus menghormatinya. Bagi pemerintah, tindakan yang dianggap bijak adalah berbuat tidak terlalu aktif, apalagi banyak mengatur ini serta melarang itu.

Aturan dan batasan sudah terlalu banyak. Oleh karean itu menambah undang-undang atau memperkeras ketentuan-ketentuan lama yang sudah ada, hanya akan menambah keadaan lebih buruk. Beban pajak yang tinggi, rencana-rencana pemerintah yang terlalu ambisius dan menggalakkan perang, semuanya ini berlawanan dengan filosofi Taoisme.

Di Barat, kitab Tao Te Ching lebih populer dibandingkan dengan tulisan Kong Hu-Cu atau filosof Kong Hu-Cu. Namun di Tiongkok sendiri, faham Kong Hu-Cu merupakan falsafah anutan yang lebih dominan.


Sumber: Wikipedia dan sumber lainnya.