Penonton Takjub! Pertunjukan Angklung Saung Udjo di Odeon Theatre de L'Europe Paris - Perancis

ANGKLUNG IS INDONESIA.....
In 5th of Angklung Commemoration Recognized by UNESCO
ODEON Theatre De L'Europe, 17 November 2015
Taken by GO PRO HERO4 black edition.

Angklung, istilah bagi perangkat musik berbahan tabung bambu, adalah kata dalam bahasa Sunda dari asal angkleung-angkleungan, yang berarti hanyut terapung terbawa ombak.

Namun, angklung, ditafsirkan juga secara sederhana sebagai gerakan orang orang membunyikan alat musik berbahan tabung bambu agar menghasilkan bunyi klung, gerak angkleung-angkleungan.

Di Bali, angklung adalah gabungan dua kata angka yang berarti nada dan lung yang berarti pecah. Angklung bukan sesuatu yang asing di Indonesia, sejarah dan persebarannya membuktikan.

Kita tidak tahu, apakah ungkapan hanyut terapung terbawa ombak adalah bagian dari ingatan bersama masyarakat kepulauan tropis di ujung tenggara benua Asia, penghuni gugusan 17 ribu pulau-pulau diantara dua samudera, India dan Pasifik. Austronesia, akar bahasa masyarakat ini merupakan identitas kebahasaan dari kelompok-kelompok manusia yang menyebar ke seluruh bagian dari dua samudera sesudah jaman es dunia terakhir dan mencapai puncak persebaran sekitar 3000 tahun yang lalu, termasyhur mengarungi lautan dengan perahu bercadik dan melakukan neolitisasi di kepulauan, bercocok tanam mengembangkan budaya pertanian padi.

Dewi Sri, merupakan konsep kuno pemujaan dewi ibu bagi terutama masyarakat berbasis pertanian padi di Jawa yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Buddha. Tatar Sunda, sebagai daerah di sebelah barat pulau Jawa, memiliki konsep sebutan yang lebih khas bagi dewi perlambang kesuburan ini, Nyi Sri Pohaci. Bebunyian musik tabung bambu merupakan bagian dari upacara adat untuk memohon hujan dan menyukuri panen, memanggil dewi untuk memberi berkah kesuburan pada tanah untuk ditanami.

Angklung secara sederhana terdiri dari 2 s.d. 4 tabung dari suluh bambu hitam, yang tergantung pada sebuah bingkai bambu dari bilah-bilah putih tanpa kulit yang diikat dengan rotan. Tabung bambu disiapkan secara teliti oleh perajin angklung, memilih suluh yang tepat dan memangkas secara cermat. Setiap angklung mengeluarkan satu nada tunggal –salah satu nadi nada: 1, 2, 3, atau 6- ketika dibunyikan dengan cara menggoyang-goyangkan.

Thus, angklung tidak bisa dimainkan sendiri untuk membentuk melodi, dibutuhkan sejumlah orang untuk memegang satu angklung dan bekerjasama untuk memainkan bunyi sehingga terbentuk nada. Angklung membutuhkan kerjasama, disiplin, dan saling menghormati untuk menghasilkan kreasi artistik.

Bagi Udjo Ngalagena, pendiri Saung Angklung Udjo, suara angklung adalah musik alam, harmoni bunyi dan gerak.

- ANGKLUNG BUHUN, ANGKLUNG TRADISIONAL
- ANGKLUNG ORKESTRA, ANGKLUNG MASA KINI
- ANGKLUNG INTERAKTIF, ANGKLUNG KOLEKTIF

Produced by RED AVENUE INDONESIA

Angklung Interaktif dapat digunakan untuk kebutuhan Pelatihan/Training Team Building. Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi m 08118022225 atau telusuri website Kami di :

www.redavenueindonesia.com
www.training-adventure.com
www.themedteambuilding.com

References:
Angklung, Saung Angklung Udjo, Bandung, Perancis, Alat musik bambu,Odeon Theatre, UNSECO, Heritage, Konser Angklung, Indonesia.

RED AVENUE INDONESIA
Specilaize in Event and Outbound Management

#angklungudjo
#unesco