sejarah berdirinya bus raja pantura po luragung jaya

Описание к видео sejarah berdirinya bus raja pantura po luragung jaya

selamat datang sobat di gyr chenel...
di kesempatan hari gyr chenel akan membahas tentang salah satu bus yg tren sampei sekaran .yaitu bus po luragung jaya:
.
Luragung Jaya", bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Cirebon, Kuningan dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan bus satu ini bukan ? Bus ini memiliki livery dasar warna kuning yang menjadi ciri khasnya, mengisi trayek dari Kuningan-Cirebon-Jakarta.

Selain itu dulu bus ini memiliki ciri khas stiker yang banyak menempel di kaca depan serta belakangnya, bahkan kaca depan hampir tertutup stiker. Selain itu bus ini juga dipasangi aksesoris terompet diatapnya, klaksonnya juga lumayan nyaring nih pada masanya (klakson kapal). Sama nyaringnya dengan omelan emak dirumah waktu kita bangun kesiangam di hari Minggu 


Tampilan bus ini kalau sekilas TS lihat justru mirip bus yang mau ikut pawai 17-an, dengan tambahan aksesoris bumper depan serta tulisan trayek segede gaban pada kaca depannya. Pokoknya bus ini terlihat paling mencolok diantara bus yang lain gan sist 

bus ini pertama kali didirikan pada tahun 1982 di daerah Kuningan. Bapak Koesmapradja adalah sosok dibalik berdirinya Luragung Jaya, Pak Koesma awalnya adalah pedagang hasil panen bumi yang terkenal di daerah Luragung.

Kemudian beliau punya ide untuk membuka usaha dibidang transportasi. Awalnya Bapak Kosma membeli sekitar 4 unit bus dari PO Serayu. Waktu itu belum ada nama Luragung Jaya, 4 bus yang dibeli tersebut sudah termasuk nama, administrasi, trayek dll. Waktu itu meski kepemilikan unit bus sudah atas nama Pak Koesma, namun nama busnya tetap memakai nama Serayu gan sist.

Pak Koesma mulai membuka trayek dari Kuningan-Cirebon menuju Jakarta dengan 4 unit bus, beliau memilih jam kebrangkatan pagi dari arah Kuningan. Pada awal merintis usaha transportasi ini, banyak masyarakat Kuningan yang sangat antusias dengan kehadiran trayek tersebut.

Hal ini terbukti saat berangkat dari Kuningan, bus ini sudah full penumpang. Kebanyakan dari mereka berdiri, pada waktu itu sangat tidak mungkin untuk mengambil penumpang di jalan. Karena saat berangkat dari garasi, bus sudah hampir terisi penuh.

Usaha jasa transportasi ini pun terus berkembang seiring perjalanan waktu, dan menjadi transportasi andalan bagi masyarakat Kuningan untuk pergi ke Ibu Kota. Memasuki tahun 1990, nama Serayu baru berubah nama menjadi Luragung Jaya sampai sekarang gan sist.

Ada beberapa cerita dibalik pemilihan nama baru ini, salah satunya nama ini diambil dari Kecamatan Luragung di Kabupaten Kuningan. Dimana daerah ini memang menjadi tempat tinggal sang pemilik bus.
Nama Kecamatan Luragung sendiri sebenarnya memiliki hubungan dengan sejarah awal mula berdirinya Kabupaten Kuningan. Luragung diambil dari nama “Ki Gedeng Luragung” (Jayaraksa), dimana beliau mempunyai anak bernama Suranggajaya (selanjutnya menjadi Adipati Kuningan).

Daerah tempat tinggal Ki Gedeng Luragung termasuk salah satu daerah paling tua dan menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Kuningan sekarang ini. Itu dibalik nama Luragung Jaya gan sist, diambil dari nama Ki Gedeng Luragung, untuk nama Jaya kemungkinan diambil dari nama Jayaraksa atau Suranggajaya (cmiiw).

Untuk chasis yang mereka pakai pada awalnya memakai Mitsubishi Fuso serta varian lain dari produk bus Mitsubishi, namun saat ini mereka banyak menggunakan armada Hino

Комментарии

Информация по комментариям в разработке