Pelabuhan Sape Bima

Описание к видео Pelabuhan Sape Bima

Dalam sejarah Bima, Sape merupakan pintu masuk Islam pada sekitar abad ke-17. Di seberang pelabuhan ini, terdapat sebuah desa yang dikenal dengan desa Bajo Pulo. Penghuninya adalah orang-orang dari suku Bajo dan Bugis. Di seberang timur terdapat pulau-pulau kecil yang indah memesona. Di kecamatan Sape dan Lambu ini lah beberapa jejak sajarah Islam dapat ditemukan seperti Wadu Sura di Saru, Wadu Parapi di Paranggina, Temba Romba, Nanga Nur dan Bukit Nanga Nur yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Datuk Di Banda dan Datuk Di Tiro. Pelabuhan Sape menghubungkan Bima dengan seperti Labuan Bajo di Manggarai Barat dan juga Sumba serta Sulawesi dan Kalimantan. Setiap hari komoditi unggulan Bima keluar lewat Sape seperti bawang ,padi dan palawija, serta ternak. Sebaliknya dari NTT berbagai komoditi seperti pisang, Alphokat dan komoditi lainnya juga masuk ke Bima melalui Pelabuhan ini. Posisi pelabuhan ini memang cukup strategis karena terletak di teluk Sape yang indah dikelilingi pulau-pulau mungil yang cukup potensial untuk wisata bahari. Kecamatan Sape memiliki luas 24.453 Ha. Mata pencaharian penduduknya adalah nelayan, bertani, berdagang dan juga PNS. Sape menempati rangking tertinggi produksi ikan untuk kabupaten Bima yang mencapai sekitar 12 ribu ton pertahun. Di Sape juga terdapat budidaya Mutiara yang dikelola oleh PT. Bima Sakti Mutiara dan juga komoditas Sarang Burung Waletnya. Senja hari, geliat aktivitas di pelabuhan Sape masih terlihat. Para nelayan mempersiapkan untuk melaut malam hari. Perahu-perahu motor yang hilir mudik menuju ke Bajo Pulo maupun sebaliknya. Senja merah di pelabuhan Sape memang mengasyikkan. Muda mudi dan warga Sape dan Lambu banyak berdatangan kala senja menanti saat berbuka puasa. Di pelabuhan ini hanya tersedia 3 kapal saja tidak seperti pelabuahan biasanya yang dipenuhi dengan bis yang membawa penumpang menuju tujuan, tapi, Pelabuahn Sape ini dipenuhi para wisatwan dan truk yang membawa barang yang akan dikirimnya. Cukup membayar Rp 150,000,00 saja untuk menyebrang menuju Pelabuhan Bajo. Karena terkenal dengan keindahannya kapal yang menuju Pelabuhan Bajo dipenuhi para penumpang, yang membawa kendaraan pribadi.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке