Tumini Korban Bom Bali I, Bertahan Hidup Bersama Serpihan Ledakan di Tubuh Selama 20 Tahun

#bombali #20TahunBomBali #bombali2002 #KorbanBomBali

Dua puluh tahun sudah, Tumini mengalami luka fisik akibat ledakan bom Bali I yang terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2002. Hingga saat ini masih ada dua serpihan ledakan yang bersarang di dalam tubuhnya. Saat bom meluluhlantakan Paddy's Pub di Kuta Bali, Tumini sedang bekerja sebagai bartender, Tumini menjadi korban dan bertahan hidup dalam trauma dan kesakitan.
Tumini mengatakan, saat itu keinginannya untuk bertahan hidup sangat besar, karena mengingat dua anaknya masih kecil.

Menjadi penyintas korban terorisme, Tumini mengaku sudah berdamai dengan kisah kelam bom Bali I. Ia berharap agar para penyintas dan keluarga korban dapat saling menguatkan dan dapat hidup dalam damai.

Peringatan tragedi Bom Bali I telah memasuki tahun ke-20. Tiga ledakan bom terjadi di Sari Club, Padddy’s Bar, dan di depan Konsulat Amerika, pada 12 Oktober 2002 lalu. Peristiwa tersebut merenggut 202 jiwa serta lebih dari 200 orang mengalami luka-luka.

Betapa kejamnya aksi terorisme yang merenggut jiwa dan memberikan luka kepada para korban sepanjang hidupnya. Semoga peringatan dua dekade bom Bali I ini, mampu memberikan kesadaran bagi kita semua untuk bersatu mencegah terorisme.