Penonton berlarian evakuasi Joki cilik yang terjatuh dalam pacuan kuda di dompu

Описание к видео Penonton berlarian evakuasi Joki cilik yang terjatuh dalam pacuan kuda di dompu

Pacuan kuda indonesia
#pacuankuda #pacuankudaindonesia #pacuankuda #latihankudagintungan #latihankudajingkrak #kudajlamprong #arenapacuankuda #kudarocky #kudamulan #kudajamesbond #menjinakkankuda #makanankuda
Penonton berlarian evakuasi Joki cilik yang terjatuh dalam pacuan kuda di dompu
Pacuan kuda Indonesia khususnya di Pulau sumbawa merupakan salah satu budaya di pulau Sumbawa. Pacuan kuda yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan "pacoa jara" merupakan cabang olahraga yang popular bagi masyarakat umumnya di pulau sumbawa, khususnya di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Budaya Pacoa Jara di Dompu tentu harus didukung dengan adanya tempat yang dijadikan arena pacuan, salah satu yang paling sering digunakan yaitu di Desa Lepadi, Kecamatan Pajo. Arena pacuan ini diberi nama “Lemba Kara” karena terinspirasi dengan wilayah Lepadi yang penuh dengan pohon kara atau tumbuhan berduri tajam yang dulu tumbuh
Pacuan kuda Indonesia adalah salah satu jenis olahraga yang mengutamakan keterampilan seseorang dalam menunggang, mengendarai, berlari atau melompat menggunakan kuda. Pacuan kuda demikianlah artinya, merupakan suatu keramaian anak negeri dan menjadi hiburan yang paling digemari. Kegemaran ini didorong oleh lingkungan hidupnya sebagai petani dan peternak, karena manfaatnya untuk mendukung usaha pertanian seperti kerbau untuk membajak sawah dan mengangkut padi, untuk kendaraan, untuk tunggangan dan juga untuk beban. Kegiatan budaya Pacoa Jara memang biasanya dilaksanakan pada hari besar seperti Hari Jadi Kabupaten Dompu yang dirangkaikan dengan acara FPT. Kegiatan Pacoa Jara pun rutin dilakukan pada setiap akhir pekan. Di hari Minggu sering diadakan trene jara atau latihan rutin untuk meningkatkan skill dan endurance bagi kuda-kuda pacuan maupun jokinya. acuan kuda di Dompu memiliki keunikan karena menggunakan joki cilik. Jika kita melihat lomba pacuan kuda di Televisi, terlihat orang dewasa sebagai penunggangnya. Berbeda dengan di Dompu, dimana penunggangnya adalah anak-anak berusia 5 sampai 11 tahun.
pelana adalah alat penyokong untuk penunggang kuda maupun muatan lain yang diikatkan ke punggung kuda. Maen Jaran atau pacuan kuda adalah merupakan permainan yang sangat digemari oleh penduduk Kabupaten Sumbawa, selain menjadi atraksi hiburan, juga menjadi ajang meningkatkan harga jual kuda, karena kuda yang biasanya menjadi pemenang harga jualnya tinggi,
Di Indonesia banyak sekali tempat pacuan kuda seperti: Arena pacuan kuda lepadi Dompu, Arena pacuan kuda di Bima, arena pacuan kuda di sumbawa, arena pacuan kuda Lombok tengah, arena pacuan kuda belang bebangka, arena pacuan kuda panda, arena pacuan kudategalwaton, arena pacuan kudaintan samodra, arena pacuan kuda kempo, arena pacuan kudaPolumba, arena pacuan kudasaungkaghito makasar, arena pacuan kudainternasional, arena pacuan kuda maumere, arena pacuan kudapangandaran, arena pacuan kuda gayo lues, arena pacuan kuda salatiga, arena pacuan kuda pasuruan, arena pacuan kudatanjung sari, arena pacuan kuda takengon, dan masing banyak lagi

Dan Juara I kuda atas nama CAMELIA pemilik Farel Rizky Adtya asal Sape. Juara II kuda RANGGA LAWE pemilik Zulkarnain asal Risa Woha, Juara III kuda BRILIAN pemilik Rommy Fauzie SE asal Kota Bima, Juara IV kuda Elang Malindo Pemilik H. Husni Kota Bima, Juara V kuda SHIVA pemilik Resti Fauziah asal Banjarmasin dan Juara VI kuda PUTRI BEN JHONSON pemilik Abdilah asal Madapangga
Selanjutnya Kelas OA, Juara I kuda TANDA HATI pemilik Capung asal Sumbawa. Juara II kuda AIKON pemilik Ferry Sofiyan, SH ketua Pordasi Bima. Juara III kuda AJAIB pemilik Khusnul Khotimah asal BTN Pepabri. Juara IV kuda MAKARENA pemilik Mama Kasdahar Fasinar asal Dara. Juara V kuda JESIKA pemilik Raid Rizky asal Kota Bima dan Juara VI kuda SAMPELA pemilik Sania asal Kota Bima
Untuk Kelas OB, Juara I kuda RADJA pemilik Sudirman DJ, SH Wakil Ketua DPRD Kota Bima. Juara II kuda SRIKANDI pemilik Farel Rizky Aditya asal Sape. Juara III kuda PUTERI ENJELI pemilik Uba Tito asal Tato Kota Bima. Juara IV kuda BIDADARI KU pemilik Andi Bintang asal Sape. Juara V kuda PUTRI VIOLA pemilik Adi asal Panda Kab. Bima dan Juara VI kuda TAHTA pemilik Rahdian asal Surabaya
Kelas TH-A, Juara I kuda NATALIA pemilik Suci Apriyati asal Dompu. Juara II kuda PUTRA WAHYU pemilik Lalu Sukrin asal Maronge Sumbawa. Juara III kuda PANGERAN Pemilik Amiruddin asal Dadi Bou Kab. Bima. Juara IV kuda PELANI pemilik M.Sidik asal Sadia II Kota Bima. Juara V kuda BIMA SUCI pemilik Amar Mustamin asal Tonggorisa Palibelo dan Juara VI kuda SI BOY pemilik Ikbal, ST asal Dompu
Kelas TH-B, Juara I kuda BINTANG RENDA pemilik H.A.Rahman asal Renda Kab. BIMA. Juara II kuda XENIA pemilik M. Zaenuddin, SH asal Kota Bima. Juara III kuda M 2000 pemilik Efendi Surya asal Sumba Barat NTT. Juara IV kuda MARION pemilik Aji To’i asal Jakarta. Juara V kuda ANAK MAMA pemilik Hariska Putri asal Sape Kab.Bima dan Juara VI kuda Putri B5 pemilik Amaralia Rahman asal Kalaki Kab. Bima

Комментарии

Информация по комментариям в разработке