FLS2N kategori Tari Tradisional 2022, SMKn 7 Padang, Sumatera barat - Rivani Amri

Judul Karya : Padusi
Sinopsis : Perempuan dalam susunan adat Minangkabau memiliki peranan yang khas. Sistem kekerabatannya adalah matrilineal atau menurut garis keturunan ibu. Karya tari ini merupakan gambaran tentang perempuan Minagkabau dalam aktivitas di rumah Gadang yang selain itu memiliki kekuatan juga memiliki kelembutan. Si Ganjua lalai adalah ungkapan untuk gadis Minangkabau yang menggambarkan pribadi perempuan Minangkabau yang lembut namun tegas, bijaksana dan bertindak diatas kebenaran. Karya tari ini berawal dari rangsang visual yaitu dari cerita Kaba Sabai nan Aluih berupa pepatah "Alua tataruang patang tigo, Samuik tapijak indak mati." dari pepatah tersebut memberitahukan bahwa perempuan Minang selain memiliki kekuatan juga memiliki kelembutan. Landasan penciptaan yang digunakan adalah kreativitas dan koreografi. Pendekatan kreativitas digunakan karna penciptaan karya seni tidak lepas dari proses berpikir dan bekerja secara kreatif. Karya tari ini juga berangkat dari gerak silat Minangkabau yang dikembangkan dengan ekplorasi tubuh dan teknik penari.