Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Bali, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Bali, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.
Di Bali, barong bisa melambangkan banyak hal. seperti dalam ajaran Kanda Pat, barong melambangkan Banaspati Raja. Barongun bisa melambang Dewa Siwa saat pertarungan melawan Rangda.
Di Bali, tidak semua barong disakralkan. ada pula yang diperjualbelikan seperti yang ada di pasar seni di beberapa tempat di Bali.
Pertunjukan barong pun ada yang bersifat sakral, seperti kisah Calon arang di sebuah pura, biasanya menampilkan pertunjukan sakral.ada pula yang dipertontonkan untuk hiburan semata, seperti tari Keris Dance yang sangat lumbrah di Bali.
Dalam pembuatan barong, baik yang disakralkan maupun yang hanya untuk hiburan atau hanya koleksi dari seseorang, pastinya mencari hari baik, dalam hal mencari bahan, mulai mengerjakan, dll. sehingga barong akan mempunyai aura yang bagus.
Sedikit kami jelaskan di sini, bahan yang pakai adalah:
Bulu atau rambut, mereka memakai serat daun parasok, yang menyerupai daun pandan. Daun ini direndam selama beberapa hari sehingga tinggal serat serat daun saja. ini dikumpulkan dan dikeringkan sehingga menyerupai rambut. Dan diikat pada sehelai benang.
Keranjang yang dibikin sedemikian rupa untuk yang di depan dengan yang di belakang,. bentuk dan ukurannya berbeda. Terbuat dari kayu rotan sehingga kekuatan dan kelenturan nya sangat bagus, dan tidak kaku.
Hiasan Kulit: ini diperlukan keahlian khusus dalam ukir mengukir kulit. karena ukiran khas Bali sangat detail dan rumit. Diselingi dengan ornament kaca cermin dan manik manik sehingga saat ditarikan akan berkilauan. Sebelum dipasang, hiasan kulit ini dipercantik dengan pewarnaan dengan warna emas, ada juga yang memakai warna emas dengan beberapa karat emas murni sebagai campuran.
Kerangka Barong; ini dirangkai dengan memasangkan keranjang bagian depan / kepala dan bagian belakang / ekor dengan tali ijuk sebagai pengikat, dengan rusuk rusuk di badan barong. Tali ijuk dipakai oleh karena bersifat tidak licin, kuat dan klasik sehingga saat ditarikan tidak terlepas dari ikatannya.
Sirip sirip benang dipasangkan mengelilingi kerangka barong, untuk mengikatkan bulu bulu atau rambut barong tersebut.
Dalam hal inipun perlu ketelitian dan kecermatan perhitungan dalam pemasangan bulu,. sehingga tidak mudah lepas.
Bagian terakhir adalah pemasangan Kepala atau punggalan (Bali). Nah ini bagian terpenting dari barong. karena baik buruknya barong terlihat'pertama dari wajah .
Upacara melaspas / syukuran atau selamatan pasti dilakukan saat barong sudah selesai dibuat, sehingga barong menampakkan aura nya.
Itulah sedikit tentang Barong, bagi para sesepuh ataupun yang ahli dibidang barong, mohon diberi penjelasan lebih lengkap di kolom komentar.
terimakasih 🙏🙏🙏
Информация по комментариям в разработке