Anak Perampok Jadi Kiyai
Oleh : Drs. TGH. Munajib Kholid
Dimainkan pada saat acara Khatmul Kutub Pondok Khusus Putra yayasan Pendidikan Al-Halimy 2019.
Disebuah hutan rimba belantara hidup seorang laki-laki bersama para anak buahnya, sehingga terbentuklah satu gerombolan perampok yang sangat meresahkan masyarakat.
Gerombolan perampok yang paling ditakuti menamakan diri mereka dengan nama siluman hutan belantara, yang diketahui oleh seorang laki-laki bernama”gagap” (karena tidak bisa lancar bicara, kalau bicara selalu gagap), karena sik gagap ini tidak mempan senjata apapun, itu sebabnya dia sangat ditakuti oleh siapapun.
Sik gagap punya seorang anak laki-laki masih kecil yan memiliki keinginan lain dan bertolak belakang dengan profesi ayahnya, kalau makan tidak pernah mau makanan di rumah orang tuanya, tetapi dia cari sendiri umbi-umbian liar dan buah-buahan di hutan belantara.
Sampai sik gagap sangat marah padanya, namun anak tersebut terus saja mnghindar agar tidak memakan makanan dan minuman yang tersedia di rumah rumah Karena sik anak tidak ingin seperti ayahnya yang suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Lalu anaknya ingin jadi orang baik, bukan seprti bapak.
Akhirnya anak itu dipukul samapi pingsan sambil orang tuanya mengatakan kamu harus jadi perampok, kamu harus jadi perampok, kamu harus jadi perampok…, dalam keadaan pingsan anak itu pun ditinggalkan tergeletak tak sadarkan diri. Di saat itu lewatlah seorang kiyai sholeh yang terkenal tawaaddu’nya,wara’nya, zuhudnya, kona’ahnya dan segala sifat mulia lainnya. Beliaulah memungut anak tersebut dalam keadaan pingsan lalu dibawa pulang ke pondoknya,
sesampai di pondok barulah anak tersebut sadar lalu bertanya dimanakah aku ini sekarang? Kenapa lain dari tempat biasa aku disakiti oleh ayahku? Maka bapak kiyai sekarang kamu di pondok saya, kamu saya pungut ditengah hutan belantara, lalu kiyai bertanya kepada anak tersebut tentang siapa kamu sebenarnya, maka tampa malu anak tersebut menceritakan jati dirinya,lalu kiayaibertanya, maukah kamu tinggal disni? Anak tersebut menjawab saya mau saja tinggal di mana-mana asal jangan di rumah orang tua saya, saya ingin jadi orang baik, tidak seperti orang tua saya.
Sementara sik gagap menginginkan anak laki-laki satu-satunya mewarisi propesinya jadi rampok, lalu dia menyebar anak buahnya ke seluruh penjuru, menyibak semak-semak belukar, menuruni jurang mendaki Gunung, menerobos rimba belantara, dan memasuki gua-gua, sampai lubang buaya dan sarang asarang harimau habis didatangi, namun anak tersebut tidak ditemukan.
Disaat yang tidak disengaja, anak buah Gagap yang menemukan Durga sedang berjalan ditengah-tengah kelompok anak-anak berpakaian sopan, Maka anak buah tersebut melapor kepada Gagap, bahwa dia menemka Durga bersama anak-anak seumurnya yang berpakaian rapi
lalu Gagap ersama anak buahnya mendatangi tempat yang di ceritakan anak buahnya tersebut....
Sampailah mereka di rumah Kiyai Shaleh, dengan kasar gagap bersama anak buahnya memperlakukan anaknya dan kiyai sholeh, tetapi kiyai sholeh melayani dengan penuh ta’zim, sehingga Gagap bersama anak buahnya pulang tampa permisi dan kiyai sholeh dengan tangan hampa.
Di pesantren itulah anak rampok bernama Durga Prahara itu diganti namanya menjadi Muhammad Farkan.
Berkali-kali Gagap bersama anak buahnya datang ke pesantren Kiyai Sholeh untuk mengambil anaknya tetapi Kiyai Sholeh selalu mempertahankannya, sehingga tidak jarang terjadi duel antara Kiyai Sholeh dengan Gagap dan anak-anak buahnya sampai anak tersebut berhasil dididik menjadi kiyai.
Информация по комментариям в разработке