Alya Sarah Lawindo, Anak Padusi Milenilal Minang Amerika Pandai Berpantun @Webinar Padusi Minang

Описание к видео Alya Sarah Lawindo, Anak Padusi Milenilal Minang Amerika Pandai Berpantun @Webinar Padusi Minang

Term of reference (TOR) Webinar Padusi Minang

Rasulullah SAW menyerukan untuk berbakti kepada Ibu karena Ibu adalah pendidik utama dan penghantar anak – anak kepada masa depannya. Ibu adalah seorang perempuan yang cerdas dengan sifat penyayang tentu menjadi keharusan dan keniscayaan akan peran pentingnya. Perempuan masa kini memilih untuk (1) menjadi ibu rumah tangga atau (2) menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir di luar rumah. Kedua pilihan tersebut adalah yang terbaik. Menjadi ibu rumah tangga untuk mendukung suami dalam menjalankan kehidupan berumah tangga, mencurahkan waktu sepenuhnya untuk mendidik dan mengarahkan anak – anaknya. Dunia global sangat memberi ruang kepada ibu rumah tangga untuk memperbaharui keilmuan dan skill bahkan tak jarang mempunyai kegiatan ekonomi lebih produktif. Sementara itu seorang wanita karir menantang dirinya dalam manajemen waktu sehingga mampu menata dan menyeimbangkan antara tugas domestik dan pengembangan keilmuannya.


Dalam sistem matrilinial, Padusi Minang memainkan peran sebagai bundo kanduang dan tonggak rumah gadang yang menempatkan perempuan pada posisi yang sangat strategis. Sehingga seharusnya perempuan minang berada dalam kesetaraan terhadap kaum laki – laki dengan tetap berpegang pada kodrat alaminya.

Menurut data ILO tahun 2018, organisasi buruh international mencatat bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja laki-laki adalah sebanyak 81,8 % sementara TPAK perempuan baru sekitar 50%.

Padusi Minang sudah maju dalam berbagai aspek jika dilihat dari tingkat partisipasi mereka pada berbagai bentuk pekerjaan.

Berdirinya sekolah Perguruan Diniyah Putri menjelang di awal abad ke 20 memotivasi perempuan minang mengukuhkan peranannya tidak saja di rumah tangga tetapi juga mampu aktif di bidang politik, sosial budaya, dan lain lain. Tercatat empat perempuan minang inspiratif semasa perjuangan melawan kolonial yaitu Siti Maggopoh, Rasuna Said, Rohana Kudus, dan Rahmah El Yunusiyah.

“Perputaran zaman tidak akan pernah membuat perempuan menyamai laki-laki. Perempuan tetaplah perempuan dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah perempuan harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. Perempuan harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan” (Rohana Kudus).

Lalu bagaimanakah sepak terjang Padusi Minang di era modern sekarang ini dan masa yang akan datang ?

Ternyata Padusi Minang tidak hanya hebat dimasa lalu, dimasa saat ini kita melihat banyak padusi minang yang sukses ditingkat nasional maupun internasional diberbagai bidang seperti Prof. DR. Meutia Hatta dan DR. Linda agum Gumelar yang pernah menjabat sebagai Menteri atau dibidang bisnis Ibu Nurhayati Subakat (Owner Wardah), Ibu Shanty L Poesposoetjipto (Owner Samudera Indonesia) dan tokoh-tokoh perempuan Minang yang sukses dibidang lainnya yang sebahagiannya akan menjadi pembicara para forum webinar Minang Diaspora Network-Global.paha Hari Sabtu, 10 April mulai jam 13:00 sampai jam 16:00 sore.


Adapun tujuan Webinar Padusi Minang yang akan diadakan ini adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut :

1. Bagaimana Peran dan Kiprah Padusi Minang dimasa lalu, saat ini dan masa yang akan datang?

2. Bagaimana perempuan Minang modern memahami fungsinya sebagai bundo kanduang dan tonggak tuo dalam rumah gadang di abad 21 ini?

3. Bagaimana padusi Minang, apapun profesinya, saling mendukung satu sama lain sehingga memiliki keleluasaan untuk memilih dan menetapkan pilihannya baik menjadi ibu rumah tangga ataupun menjadi wanita karir dalam mengurai fungsinya sesuai dengan perkembangan jaman.

4. Bagaimana bentuk interaksi dan pola Pendidikan padusi minang terhadap anak – anaknya jika dibandingkan dengan dia sebagai generasi kedua dan orang tua sebagai generasi pertama dalam keluarga?

5. Bagaimana kekuatan padusi minang menyikapi kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan

Narsum padusi minang

1. Prof. DR. Meutia Hatta (Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita)
2. DR (HC) Nurhayati Subakat (Konglomerat Minang Bundo Kanduang- Indonesia)✅
3. Shanty L Pusposutjipto (Konglomerat Minang Bundo Kanduang- Indonesia)✅
4. Prof. DR. Dewi Fortuna Anwar (LIPI-Indonesia)✅
5. Hj. Sylvi Djardjis Husman (Pengusaha Hotel-Indonesia)✅
6. Tennike, MA (Diplomat Bundo Kanduang-KJRI Mumbai)
7. DR. Elza Syarif (Advokat-Indonesia) ✅
8. Prof. DR. Raudha Taib (Ketua Bundo Kanduang Sumbar-Indonesia)
9. Elly Kasim (Artis Legendaris Minang)✅
10. Emma Yohana (DPR RI)✅
11. Fauziah Fauzan El Muhammadi, Diniyah Putri)✅
12. Sri Intan (Produser, owner resto Dale Melbourne)
13. Alya Sarah Lawindo (Padusi Milenial Amerika Serikat)✅

Комментарии

Информация по комментариям в разработке