MIDTERM TASK INTERPRETING PRACTICE
Nama : Piyadi
Nim : 12221099
Class : 7B English Literature
English:
I call on the representative of india, mr president this assembly regrettabl witnessed a travesty this morning a coutry run by the military. With a global reputation for terrorism narcotics trade and transnational crime has had the audacity to attack the world’s largest democracy. I speak about the reference to india in the speech of the Pakistani prime minister, as the world knows Pakistan has long employed crossb terrorism as a weapon against its neighbors it has attacked our parliament our financial capital Mumbai marketplaces and pilgrimage routs, the list is long for such a country to speak about violence, anywhere is hypocracy at its worst it is even more extraordinary for a coutry with a history of rigged elections to talk about political choices that too in a democracy. The real truth is that Pakistan covets our territory and in fact has continuously used terrorism to disrupt elections in “Jammu and Kashmir” aninalienable and integral part of india…. A reference has been made to some proposal of strategic restraint, there can be no compact with terrorism in fact Pakistan should realize that crossb terrorism against india, will inevitable invite consequences, it is ridiculous that a nation that commited genocide in 71 and which persecutes its minorities relentlessly eve now dare speak about intolerances and phobias the world can see for itself what Pakistan really is Mr President, we are talking about a nation that for long hosted “osama bin laden” a country whose fingerprints are on so many terrorist incidents across the world whose policies attract the drgs of many societies to make it their home perhaps it should come as no surprise that its prime minister would so speak In this hallowed hall yet, we must make clear how unacceptable his words are to all of us, we know that Pakistan will seek to counter the truth with more lies repetition will change nothing our stand is clear and needs no reiteration, thankyou mr……… president I call on the representative of Pakistan.
Indonesia:
Saya memanggil perwakilan dari India, Tuan Presiden, pertemuan ini sayangnya menyaksikan sebuah kekeliruan pagi ini, sebuah negara yang dikelola oleh militer, dengan reputasi global untuk terorisme, perdagangan narkotika, dan kejahatan transnasional, memiliki keberanian untuk menyerang demokrasi terbesar di dunia. Saya berbicara tentang referensi terhadap India dalam pidato Perdana Menteri Pakistan, seperti yang diketahui dunia, Pakistan telah lama menggunakan terorisme lintas batas sebagai senjata terhadap tetangganya. Mereka telah menyerang parlemen kami, ibu kota keuangan Mumbai, pasar-pasar, dan jalur-jalur ziarah, daftar ini sangat panjang. Bagi negara seperti itu untuk berbicara tentang kekerasan di mana pun adalah hipokrasi yang paling buruk. Bahkan lebih luar biasa lagi, bagi sebuah negara dengan sejarah pemilu yang dicurangi untuk berbicara tentang pilihan politik, apalagi dalam sebuah demokrasi. Kebenaran yang sesungguhnya adalah bahwa Pakistan menginginkan wilayah kami dan sebenarnya telah terus-menerus menggunakan terorisme untuk mengganggu pemilu di "Jammu dan Kashmir", yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan tak tergoyahkan dari India... Sebuah referensi telah dibuat tentang beberapa usulan pembatasan strategis, tidak ada kesepakatan dengan terorisme. Faktanya, Pakistan harus menyadari bahwa terorisme lintas batas terhadap India akan mengundang akibat yang tidak terhindarkan. Sungguh konyol bahwa sebuah negara yang melakukan genosida pada tahun '71 dan yang terus-menerus menganiaya minoritasnya bahkan sekarang berani berbicara tentang intoleransi dan fobia. Dunia bisa melihat sendiri apa sebenarnya Pakistan itu. Tuan Presiden, kita berbicara tentang sebuah negara yang telah lama menjadi tempat perlindungan bagi "Osama bin Laden", sebuah negara yang jejak tangannya ada di banyak insiden terorisme di seluruh dunia, yang kebijakannya menarik unsur-unsur dari banyak masyarakat untuk menjadikannya rumah mereka. Mungkin tidak mengherankan jika perdana menteri mereka berbicara demikian di ruang terhormat ini. Namun, kita harus dengan jelas menyatakan betapa tidak dapat diterimanya perkataannya bagi kita semua. Kita tahu bahwa Pakistan akan berusaha membalas kebenaran ini dengan lebih banyak kebohongan, pengulangan tidak akan mengubah apapun. Sikap kami jelas dan tidak perlu diulang lagi. Terima kasih, Tuan Presiden, saya memanggil perwakilan dari Pakistan.
Thanks for watching, see you😍
Информация по комментариям в разработке