Profil Paroki Pematangsiantar Tanah Jawa

Profil Paroki Pematangsiantar Tanah Jawa

Pada abad ke-19 yakni pada tahun 1912, para Misionaris Kapusin Belanda melakukan misinya di pulau Sumatera. Pastor Aurelius Kerkers yang merupakan salah satu Misionaris Kapusin Belanda, memulai karyanya di Pematangsiantar, tepatnya di Jl.SIbolga sebagai tempat misi. Tanah Jawa dinyatakan resmi dinyatakan sebagai salah satu stasi Paroki Jl. Sibolga tanggal 11 November 1934. Dan ternyata dalam kurun waktu 6 tahun yaitu sejak tahun 1934 sampai 1940 sudah ada ditemukan beberapa Komunitas Katolik, yang mana komunitas ini lah yang akhirnya menjadi stasi-stasi yang disebut sebagai Rayon Tanah Jawa.
Kemudian pada tanggal 30 November 1986, Rayon Tanah jawa diresmikan sebagai Paroki Administratif oleh keputusan Pastor Hygiinus Silaen OFMCap. Pastor ini memulai pelayanannya pada tanggal 01 Desember 1986. dan pada waktu itu pencatatan buku baptis pertama diawali dengan 11 orang yang berasal dari Stasi Uluan Nauli.
Kemudian pada masa pengembalaan Pastor Dominikus Situmorang OFMCap, salah satu stasi di wilayah Pardagangan pindah menjadi bagian dari Paroki Kristus Raja Tanah Jawa. Pada tanggal 20 November 2011, dilaksanakan lah pembangunna paroki beserta kantornya. Sekaligus perayaan pesta perak dan peletakan batu pertama gereja paroki tepatnya pada Hari Raya Kristus Raja semesta alam.
Sebagai bentuk rasa syukur umat atas 25 tahun Paroki Kristus Raja Tanah Jawa. lalu pada tanggal 28 Juni 2015, gereja paroki didedikasikan kepada Kristus Raja Semesta Alam.