Menghidupkan Kembali Kesultanan Riau Lingga di Era Revolusi | Usaha, Lobi Belanda & Kegagalan

Описание к видео Menghidupkan Kembali Kesultanan Riau Lingga di Era Revolusi | Usaha, Lobi Belanda & Kegagalan

Syahdan, setelah pemerintah kolonial Hindia Belanda melakukan kudeta terhadap Sultan Abdul Rahman II Muazzam Syah pada tahun 1911, Kesultanan Riau-Lingga kemudian dihapuskan secara sepihak oleh penjajah tersebut, menjadikannya sebagai wilayah yang diperintah langsung oleh gubernemen. Selama tinggal di Malaya dan Singapura, Sultan Abdul Rahman II terus melakukan upaya diplomatik demi mendapatkan keadilan akan kembalinya beliau di atas takhta Riau-Lingga, termasuk dengan mengirim misi ke Jepang dan Utsmaniyah.

Dan seusai kekalahan penjajah Jepang berikut berakhirnya Perang Dunia II yang disusul dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945, para zuriah kesultanan baik yang berada di Singapura maupun di Riau telah sepakat untuk merestorasi Kesultanan Riau-Lingga. Rupanya, di tengah ketidakstabilan politik dan pemerintahan pada era Revolusi Nasional sejak tahun 1946, menghidupkan kembali institusi Diraja Melayu Riau-Lingga bukanlah suatu perkara mudah. Penentangan oleh kelompok unitaris, ialah pokok dari permasalahan yang terjadi. Bahkan, setelah melakukan lobi kepada Ratu Juliana dan Presiden Soekarno, kembali berdirinya Kesultanan Riau-Lingga beserta pemerintahan atas wilayahnya, masih jauh dari kata terwujud.

[Dari Berbagai Sumber]

*) Penobatan Sultan Riau Lingga tahun 1885 - Pulau Penyengat Tanjungpinang Tempo Dulu
   • Penobatan Sultan Riau Lingga tahun 18...  
*) Kontroversi Daerah Istimewa Kalimantan Barat - Sultan Hamid II, Belanda dan Indonesia Serikat
   • Kontroversi Daerah Istimewa Kalimanta...  

#sejarah #dokumenter #melayu

Комментарии

Информация по комментариям в разработке