AHY Nostalgia di Kampus UNHAN

Senang dan bangga bisa kembali mengunjungi Universitas Pertahanan (UNHAN) setelah beberapa tahun lamanya. Sedikit nostalgia, semasa saya menjadi perwira, saya diminta oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan saat itu, untuk turut berkontribusi membangun perguruan tinggi di bidang pertahanan.

Gagasan pendirian UNHAN ini muncul dari pemikiran untuk memiliki perguruan tinggi yang tidak hanya melengkapi kebutuhan pertahanan dan keamanan negara kita, tapi juga membangun nilai-nilai kerja sama dari seluruh elemen bangsa.

Merealisasikan misi tersebut, saya bersama 14 pendiri dan penggagas lainnya mencoba mewujudkan pendirian UNHAN yang Alhamdulillah, resmi berdiri pada tahun 2009.

Sedikit bercerita, saya juga mendesain patung di depan bangunan UNHAN yang menggambarkan hubungan semangat kolaborasi antara kelompok militer dan sipil untuk menghasilkan produk-produk kebijakan yang mampu meningkatkan pertahanan Indonesia yang kuat dan kokoh.

Saya ingat ketika saya dan teman-teman melakukan studi banding dari satu universitas ke universitas pertahanan lain di beberapa negara. Semua dilakukan agar UNHAN mendapat kurikulum terbaik serta ilmu pertahanan yang sesuai dengan situasi dan kondisi Indonesia.

Pada tahun-tahun awal UNHAN berdiri, kami bisa berangkat ke sejumlah negara, termasuk turut menjadi peserta diskusi panel di Amerika Serikat, Jerman, dan Singapura. Sebagai salah satu Dosen, saya turut memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mereka. Alhamdulillah, meskipun lembaga pendidikan baru, kami mampu membuktikan UNHAN sebagai lembaga berstandar kelas dunia yang tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan.

UNHAN kini sudah kokoh berdiri tegak sebagai perguruan tinggi terbaik di bidang ilmu pertahanan. Saya berharap UNHAN bisa terus berkembang menjadi “center of excellence” dan “world-class university”, begitu juga dengan para alumninya.

Salam Identitas, Integritas, dan Nasionalisme!